Sandra Selviana: Indahnya Negeri 1001 Masjid

Berkunjung ke negara Turki merupakan bucket list saya sejak lama, akhirnya bulan Mei kemarin saya dan ibu berkesempatan untuk traveling ke negeri 1001 masjid.

Pemandangan alam, balon udara, tempat wisata bersejarah membuat kami semakin terpukau dengan negara ini. Di Turki 99% masyarakatnya menganut agama Islam, tetapi mereka sangat menghargai umat beragama lainnya.

Salah satunya terlihat pada Museum Hagia Sofia, tempat bersejarah yang awalnya adalah gereja umat Katolik, lalu digunakan sebagai masjid dan sekarang dibuka sebagai museum.

Di sana terpampang mozaik Bunda Maria menggendong Yesus Kristus, kaligrafi Allah SWT, Nabi Muhammad, dan nabi lainnya diletakkan berdampingan di satu ruangan. Sungguh kerukunan beragama yang patut kita contoh bersama-sama.

Masyarakat Turki juga cinta sekali dengan negaranya. Terbukti dari bendera Turki berukuran besar yang berkibar di penjuru wilayah. Semoga hal-hal positif seperti yang ada di sana juga kian bermekaran di Indonesia

Waktu Kunjungan Terbaik?
Bulan April menjadi waktu yang tepat, karena kita dapat mengunjungi taman bunga tulip asal Turki yang hanya mekar di bulan April. Selain itu, di bulan
tersebut kondisi cuacanya sejuk musim semi. Jika kita berkunjung di bulan Mei seperti saya, maka dapat mengunjungi taman bunga mawar.

Transportasi Terefektif?
Perjalanan saya di negara Turki adalah road trip. Berawal dari kota Istanbul, kami menaiki kapal feri ke kota Kannakale. Lalu menuju ke kota-kota lain sampai ke Ankara. Sepanjang perjalanan kami sangat menikmati keindahan bukit, perkebunan, dan gunung-gunung yang masih asri dari jendela kaca bus.

Penjelajahan dari satu kota ke kota lainnya terbilang cukup jauh, sebab waktu tempuhnya dapat mencapai empat hingga enam jam perjalanan setiap harinya.

Rekomendasi Tempat menginap?
Hotel Burcu Kaya di kota Cappadocia sangat berkesan untuk saya. Ketika menginap di sana, kami disuguhkan interior tradisional pada dinding-dindingnya yang terbuat dari bebatuan, tetapi tetap nyaman. Meninggalkan kesan unik seakan-akan kita dibawa ke zaman dulu, seperti tempat tinggal nenek moyang yang terbuat dari pahatan batu.

Kuliner Lokal pilihan?
Kebab turki merupakan kuliner yang wajib dicoba, rasanya berbeda dari kebab yang biasa kita makan di Indonesia. Untuk pecinta hidangan penutup wajib mencoba turkish ice cream dan turkish delight. Roti Simit Nutella juga dapat dijadikan pilihan kuliner lokal, karena ini seperti jajanan khas dan mudah ditemui di setiap sudut jalan tempat wisata.

 

Untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah Women’s Obsession edisi Juni 2018