Cutting Edge: Modernist British Printmaking

Musim panas ini, Grosvenor School of Modern Art menggelar pameran yang menyatukan 120 cetakan, gambar, dan poster. Acara yang berlokasi di Dulwich Picture Gallery, London, ini menampilkan karya-karya ikonik dari Claude Flight dan delapan siswa terkemuka, termasuk Sybil Andrews, Cyril Power, Lill Tschudi, William Greengrass, dan Leonard Beaumont.

Bertajuk ‘Cutting Edge: Modernist British Printmaking’ menyoroti beragam perubahan pada masa-masa periode antarperang. Pameran ini mengeksplorasi tema-tema transportasi, kecepatan dan pergerakan, industri, tenaga kerja, olahraga, dan rekreasi. Tidak hanya itu, balok-balok lino dan studistudi yang merevolusi proses pembuatan seni grafis juga turut ditampilkan.

Acara diikuti oleh sepuluh seniman Grosvenor yang terkenal dengan cetakan ikonik dan semarak yang membangkitkan energi kehidupan kontemporer di tahun-tahun antarperang.

Dipengaruhi ekspresi radikal Futurisme, Vortisisme, dan Kubisme, Grosvenor School memberikan interpretasi uniknya tersendiri tentang dunia kontemporer. Menggabungkan unsur-unsur art deco, gaya geometris yang menonjol, dan palet-palet yangcerah. Sebagai bagian dari pameran Japanese paper cut artist, Nahoko Kojima, juga membuat patung unik di aula masuk Galeri. Instalasi ini merespons kekuatan narasi dan gerakan yang diwakili melalui karya linocut artis Sekolah Grosvenor.