The Classic Southern Dining Experience

Ruth's Chris Steak House

Pada 1965, Ruth Fertel membeli sebuah restoran steak yang tutup. Belum memiliki bekal tentang bisnis restoran maupun steak, tidak menjadikannya mundur. Dia pun belajar pengolahan steak dari awal hingga tersaji di meja tamu. Tak disangka steak buatannya laku keras hingga saat ini. Ketika restorannya mengalami kebakaran, dia terpaksa merelokasi dan mengubah namanya menjadi Ruth’s Chris Steak House.

 

Carpaccio

Terletak di lantai dasar Sommerset Apartment, Jakarta, tepat di sebelah Lotte Shopping Avenue, Ruth’s Chris Steak House membuka satu-satunya cabang di Indonesia tiga tahun lalu. Membawa resep sang pemilik dari New Orleans, Amerika Serikat, berbagai steak resep turun-temurun Ruth dapat kita nikmati di tempat ini.

 

Crabtini

Dengan dekorasi yang hangat dan mengundang, restoran berkonsep fine-dining ini menawarkan suasana makan siang maupun santap malam yang mewah. Jendela-jendela lebar nan tinggi, menambah segar pemandangan. Berkapasitas 120 seats, termasuk ruang VIP untuk pengalaman bersantap yang lebih intim. Tersedia lima pilihan ruang, yaitu 2-20 seats/pax private room.

 

Barbecued shrimps

 

Keistimewaan Ruth’s Chris Steak House adalah sajian yang hanya menggunakan daging sapi premium dari AS. Metode memasaknya pun tetap mengikuti sang pendiri. Setiap potong steak dimasak di oven bersuhu 9820 Celcius dan dihidangkan di piring yang dipanaskan pada suhu 2600 Celcius. Selain itu, steak juga disajikan tanpa saus apa pun, agar kenikmatannya dapat terasa hingga gigitan terakhir.Women’s Obsession berkesempatan untuk bersantap siang di Ruth’s Chris Steak House dan mencicipi menu unggulannya. Carpaccio hadir sebagai pembuka dengan keju parmesan, lada hitam, dan caesar dressing khas Ruth’s.

 

Cowboy ribeye

 

Kemudian dilanjutkan dengan crabtini yang menggugah. Untuk main course, Chef Fadhilatul Fithri merekomendasikan kepada kami untuk mencoba salah satu andalan restoran, yaitu cowboy ribeye yang menggunakan potongan daging premium USDA bone-in berukuran besar. Diiringi alunan jazz lembut, makan siang berlanjut dengan barbecued shrimp ala New Orleans. Untuk side dishes ada lyonnaise potato, onion rings, dan creamed spinach. Santap siang kami ditutup dengan crème brulee klasik disertai blueberry mojito nan menyegarkan.

 

Blueberry mojito

 

Jika Anda bingung dengan banyaknya pilihan menu, tersedia pula menu set dengan dua pilihan entrees. Ruth’s Chris Steak House siap menyambut pengunjung untuk makan siang pada pukul 11.30-15.00 sore. Sementara, untuk makan malam akan dimulai pada pukul 17.30-23.00 WIB. Disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu, agar bisa mendapatkan tempat terbaik, terutama di saat weekend. (Nur A | Foto: Fikar A.)