Bahaya di Balik Maraton Film

Binge-watching? Apa itu?

 

Di tengah rasa bosan yang melanda akibat harus berdiam diri  di rumah, sebagian dari kita tentu ada yang menghabiskan waktu luang dengan menonton film secara maraton.

 

Tersedianya tayangan-tayangan serial televisi digital yang menarik, seperti "Game of Thrones", "Killer Inside", "Friends" dan "Big Little Lies" memang membuat penonton betah berlama-lama menyaksikannya. Episode demi episode ditonton hingga tanpa terasa kita telah duduk menikmatinya lebih dari beberapa jam.

 

Satu dari sekian orang setidaknya pernah melakukan binge-watching, atau dikenal sebagai kegiatan streaming beberapa episode tayangan dalam satu kesempatan, baik itu dari televisi, komputer, ataupun tablet. Kegiatan ini semakin banyak dilakukan orang-orang seiring dengan kian populernya serial multi-season dari penyedia tayangan seperti Netflix, Hulu, Hooq, Viu maupun versi lokal seperti Ifilix, dan lain sebagainya. Tapi tahukah Anda, binge-watching atau kecanduan maraton film memiliki dampak buruk bagi tubuh dan otak kita, di antaranya sebagai berikut.

 

Penyakit dan Obesitas 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association menyatakan orang dewasa yang menonton TV ataupun via komputer lebih dari tiga jam sehari menggandakan risiko kematian dini dibandingkan dengan yang waktu menontonnya lebih sedikit.

 

Duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker, bahkan termasuk bagi orang yang berolahraga secara teratur. Biasanya memang penonton tayangan serial jarang berdiri ataupun meregangkan tubuh dan beristirahat untuk aktivitas fisik.

 

watching tv

 

Kualitas Tidur Buruk

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, binge-watcher memiliki kualitas tidur yang buruk, peningkatan kelelahan, dan gejala insomnia. Hal ini terjadi sebab para pelakunya banyak yang melakukan maraton film di tengah malam.

 

Selain itu, melihat layar terang berlama-lama terutama di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian atau jam tubuh. Akibat terlalu sering tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik, bisa berdampak mengalami penurunan kewaspadaan.

 

Makan tidak terkontrol

 

Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Menonton memang kerap dilakukan sambil menikmati camilan. Peneliti dari Universitas Negeri Michigan juga memaparkan hubungan antara binge-watching dengan gaya hidup yang buruk, seperti memilih makanan yang tidak sehat dan tanpa sadar mengonsumsinya terlalu banyak. Mengudap camilan dan junk food tak terkontrol pada malam hari pun dapat berpotensi risiko obesitas. 

 

 

Menjadi Antisosial

Tidak hanya itu, kecanduan binge-watching juga membuat seseorang cenderung lebih mengasingkan diri. Menurut sebuah studi oleh Marketcast, sebuah perusahaan riset hiburan, seringnya menonton tayangan selama berjam-jam membuat seseorang mengambil waktunya dari hal-hal lain, seperti bergaul dengan teman atau bekerja.

 

Namun sebenarnya tidak semua kebiasaan nonton serial TV membahayakan kesehatan. Selama hanya untuk mengisi waktu luang di akhir pekan hal ini tak apa dilakukan. Menikmati serial televisi sebaiknya tidak sampai menghalangi aktivitas dan upayakan untuk menyempatkan berolahraga. Be mindful agar tetap tahu kapan harus istirahat menenangkan pikiran. Angie | Foto: Dok. Pexels