Bergerak Untuk Terus Berbagi

Patricia Mayoree, Founder The Heart of Patricia (THOP)

Patricia Mayoree bukan nama yang asing bagi masyarakat Indonesia. Pada usia yang terbilang cukup muda, gadis yang satu ini secara totalitas memutuskan untuk bergerak di bidang sosial. Sebagai salah satu generasi milenial, dia tidak ingin berdiam diri, melainkan mewujudkan kepeduliannya dalam membantu meringankan beban sesama.

Patricia pun memutuskan untuk mendirikan The Heart Of Patricia (THOP) yang menjadi wadah untuknya berbagi dengan orang lain. Selain itu, dia juga menekuni berbagai bidang, di antaranya modelling.

 

Apa yang menginspirasi lahirnya The Heart of Patricia?

 

The Heart of Patricia (THOP) lahir, karena adanya keinginan dari pribadi saya sendiri. Sebagai manusia yang dilahirkan secara lengkap, artinya diberkati dan juga memberkati. Saya percaya itu. Selain itu, saya juga menyukai kegiatan sosial. Bagi saya, dengan membantu dan merangkul orang lain akan muncul perasaan bahagia dan memberikan kepuasan tersendiri.

 

Tantangan yang dihadapi saat menjalankan donasi atau kegiatan sosial THOP?

 

Tantangannya terbilang cukup banyak. Mulai dari barang yang harganya sangat tinggi sehingga harus mencari barang lain dengan harga lebih rendah. Hal ini dilakukan agar bisa membeli dalam kuantitas lebih banyak. Ada official team yang membantu saya, namun saya tetap turun tangan dalam melakukan koordinasi. Strateginya dengan cara melihat target siapa yang mau diberi, memaksimalkan cara kerja dan kecepatan supaya bisa menjangkau wilayah yang lebih banyak dan luas.

 

 

Baca Juga:

Membawa Ke Hati Masyarakat

Jadi Tuan Rumah Di Indonesia

 

Kegiatan lain yang akan dilakukan THOP ke depannya?

 

THOP akan bekerja sama dengan beberapa lembaga yang sudah mendunia agar dapat lebih banyak menjangkau masyarakat di negara lain. Dari semua kegiatan yang dilakukan selama ini, kami harus kerja dengan lebih cepat lagi dan meningkatkan koordinasi. Tapi overall sejauh ini sudah sangat baik dan lancar, serta tujuan acara tercapai.

 

Apa cita-cita Anda dan seperti apa rencana ke depan?

 

Cita-cita saya banyak, mulai dari bidang politik, bisnis dan entertainment. Sejak kecil kalau ada waktu senggang sudah mulai membantu orang tua sampai usia saya yang menjelang 18 tahun ini sudah mulai berbisnis sendiri. Saya sendiri memiliki hobi menyanyi dan traveling. Pada umur tiga tahun dan lima tahun saya sudah membuat dua album rohani yang berjudul ‘My Heart’ dan ‘Yesus Guruku’.

 

Saya suka traveling, karena mau melihat nilai lebih dari negara-negara lain yang kemudian bisa saya olah dan kembangkan di Indonesia, sehingga bisa berpartisipasi dalam harumnya nama Indonesia di dunia di kemudian hari. Selama #dirumahaja saya banyak melakukan shooting, baik acara TV on-air maupun off-air, photoshoot, dan interview dengan narasumber yang sangat menginspirasi, baik melalui instagram maupun zoom. Selain itu, saya juga sedang banyak create project baru dalam bidang charity, dan sedang proses membuat bisnis baru yang akan diluncurkan setelah pandemik selesai.