Sukses Ciptakan Mobil Tenaga Angin

 

Pemanasan global dan sumber daya alam yang kian menipis, hanyalah beberapa faktor yang mendorong manusia terus berinovasi guna menanggulangi krisis lingkungan yang kemungkinan akan terjadi. Makin banyak orang tergerak untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan untuk mengurangi bumi yang semakin panas dengan menciptakan kendaraan berbahan bakar alternatif, selain minyak bumi.

 

Youtuber asal Kanada, Derek Muller mengunggah video di kanalnya ‘Veritasium’ pada 29 Mei silam, menunjukkan bagaimana Blackbird, kendaraan bertenaga angin yang dibangun Rick Cavallaro, dapat berlari lebih cepat dari angin. Ketika, Alexander Kusenko, guru besar ilmu fisika di University of California menonton video itu, dia menyebut ide Muller bertentangan dengan beberapa prinsip hukum fisika.

 

Itulah sebabnya, ketika Muller mengundangnya untuk berdiskusi dan mengajaknya bertaruh US$10 ribu (setara Rp145 juta). Saksi untuk taruhan ini adalah pembawa acara Sains Neil deGrasse Tyson dan astrofisikawan Sean Caroll. Kusenko mempresentasikan pula bantahannya atas klaim Muller dalam pertemuan video dengan para saksi kemudian mempostingnya di web. Sesuai kesepakatan taruhan, Muller harus berhasil mendemonstrasikan model kendaraan yang bekerja dengan prinsip yang sama seperti Blackbird.

 

 

Dalam update video pada 1 Juli lalu, Muller menuturkan dia telah memenangkan taruhan. “Profesor Kusenko sekarang telah mengakui taruhannya. Dia telah mentransfer US$10 ribu kepada saya. Oleh karena itu  saya ingin berterima kasih kepadanya, karena telah menjadi pria terhormat dan berubah pikiran dengan melihat bukti yang disajikan,” ungkap Muller. Dia berencana untuk menyumbangkan uang tersebut pada sebuah kompetisi sains.

 

Dia juga mengakui bahwa bukti yang ditunjukkannya di video sebelumnya dianggap ‘tidak pasti’, karena ada penjelasan lain yang saling bertentangan yang dapat menimbulkan keraguan, seperti yang digunakan Kusenko dalam mengkritisi klaimnya. Lebih lanjut dalam video tersebut, Muller berhasil mendemonstrasikan mobil bertenaga angin yang sekilas berbentuk seperti kincir yang dipasangkan ke bodi mobil prototipe F1.

 

 

Dari keterangan Muller, cara kerjanya sekilas seperti roda-roda mobil berfungsi menggerakkan turbin. Sementara, kincir di atas berputar melawan arah jarum jam menciptakan gaya dorong, yang energinya juga disalurkan ke turbin. Ketika melaju melawan arah angin, gerakan kincir ternyata jadi lebih cepat, mengakselarasi putaran roda, dan akhirnya mobil tersebut dapat melaju lebih cepat dari kecepatan rata-rata angin di lokasi uji coba.

 

Saat ini belum ada cara praktis menerapkan kendaraan seperti Blackbird untuk digunakan dalam perjalanan sehari-hari kita, tetapi uji coba itu membuktikan bahwa manusia belum selesai belajar tentang energi dan propulsi. ‘Mobil’ ini pada dasarnya adalah sepeda yang tidak stabil dengan beberapa alat bantu aerodinamis dan turbin angin raksasa yang terpasang di atasnya. Kecepatan tertingginya sekitar 25 mil per jam, masih kurang kenyamanan, peralatan keselamatan, dan ketergantungannya pada tenaga angin akan membuatnya menjadi komuter mengerikan. Namun, kendaraan ini cukup menarik, bukan? Giattri | Foto: YouTube Veritasium