Fetty Kwartati : Bawa Perusahaan Bertransformasi

Chief Executive Officer (CEO) PT Sarinah (Persero)

Mengemban amanah sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Sarinah (Persero), Fetty Kwartati saat ini tengah fokus mengembangkan berbagai transformasi yang terjadi di pilar-pilar bisnis perusahaan. Beragam langkah pun dilakukan untuk bisa membuat UMKM di bawah naungannya terus bertahan, meskipun di tengah pandemi. Selain itu, dia juga paham betul bahwa peran perusahaan yang sekarang berusia 58 tahun ini, salah satunya adalah menaikkan kelas produk-produk UMKM. Di bawah kepemimpinannya, Sarinah bertransformasi menjadi pusat perbelanjaan yang mengikuti perkembangan zaman.

 

“Sarinah hadir dengan transformasi fisik bangunan melakukan pemugaran, sehingga bisa lebih mengakomodasi kebutuhan publik. Menyediakan lebih banyak open space, melibatkan publik, menjadi destinasi baru, dan juga memadukan antara kebutuhan berbelanja, makan, hingga edukasi. Dalam hal ini edukasi yang terkait dengan budaya Indonesia. Saat ini renovasi sudah berjalan kurang lebih 70% hingga 80% mudah-mudahan bisa dibuka awal tahun depan dan menjadi destinasi atau must visit place yang baru,” tuturnya kepada Women’s Obsession.

 

Selain menyajikan penampilan bangunan yang lebih segar, dalam program renovasi ini Sarinah juga akan menyediakan satu lantai yang disebut ‘cultural zone’. Nantinya, lantai ini akan dikhususkan untuk beragam kegiatan yang berhubungan dengan budaya dan seni. Tidak ingin tampil membosankan, kegiatan-kegiatan tersebut akan dikemas dalam program-program menarik seperti event atau pameran yang sifatnya berinteraksi dengan para seniman dan masyarakat.

 

Melalui tagline barunya sebagai ‘Panggung Karya Indonesia’ Fetty ingin Sarinah menjadi wadah atau panggung bagi para seniman untuk memamerkan karya di culture experience zone mal ini. “Jadi bisa dari sisi seni dan fashion yang terkait dengan budaya Indonesia. Intinya ini adalah edukasi, wadah untuk memberikan apresiasi kepada para seniman berkarya unggul yang bisa menjadi daya tarik untuk masyarakat, baik lokal maupun juga mancanegara. Sehingga semakin mengenal Indonesia melalui kebudayaan yang ada,” tambahnya.

 

Penunjukan dirinya sebagai pimpinan pada masa pandemi tentu dilewati dengan tidak mudah. Terlebih penjualan offline yang sangat terdampak, bahkan mengalami penurunan hingga 90%. Walaupun demikian, perempuan yang meraih gelar master di California State University USA ini terus berupaya membawa Sarinah untuk melewati krisis. Salah satunya dengan mengembangkan penjualan melalui online. Selain memasarkan produknya di berbagai marketplace yang ada saat ini, Sarinah tengah menyiapkan platform khusus untuk mendukung penjualan secara online.

 

Tidak hanya sebagai salah satu bentuk transformasi perusahaan, bergeraknya Sarinah di bidang penjualan online dinilai menjadi kreativitas tersendiri bagi Fetty. Nantinya, Sarinah diharapkan bukan hanya merupakan marketplace, tapi juga bisa menyediakan smart retail solution. Strategi omnichannel dikombinasikan dengan berbagai fasilitas, seperti digital payment, electronic voucher, dan lain-lain.