Kembali ke Akar dengan Niti Senja

 

Pandemi mengubah perilaku masyarakat urban di Jakarta menjadi lebih peduli dengan kesehatan lingkungan, gaya hidup bersih, dan sehat. Tampilan yang dipilih pun lebih simple namun tetap aktif.

 

Hal inilah yang menginspirasi Denny Wirawan untuk mempersembahkan koleksi ‘Niti Senja’ dengan konsep yang diterjemahkan dalam warna, bentuk, desain, detail dan patternization untuk kaum urban yang aktif dan menginginkan tampilan simple serta elegan.

 

 

Namun, tetap menghadirkan tampilan dalam nuansa city look yang essentiality, exploitation, dan exploration (beyond nature). Sebanyak 44 look yang ditampilkan mengusung tema mix & match, back to work dan freedom yang sangat cocok untuk pencinta fashion yang aktif berkarya dengan semangat baru di era pandemi ini.

 

Berbahan modern cotton, silk, linen, dalam pallete warna hitam, putih, beige, cokelat, dan hijau lumut, koleksi ini juga tidak meninggalkan sentuhan kearifan lokal, yakni dengan menggunakan batik Kudus cap sebagai benang merah dari koleksi ini. Ini merupakan warisan budaya dari pesisir Jawa Tengah dipilih sebagai bentuk upaya membina dan membangkitkan geliat Batik Kudus, cikal bakal Batik Pesisiran.

 

 

Keseluruhan penampilan pagelaran busana Niti Senja dipercantik dengan sentuhan koleksi terbaru dari brand aksesori perhiasan asal Indonesia, yaitu EPAJEWEL yang edgy. Tata rias wajah dan rambut oleh Oscar Daniel Profesional Make Up dan koreografi oleh Edwan Handoko melengkapi dan menyempurnakan tampilan keindahan pagelaran busana Niti Senja.