Beauty Trend Tahun 2022

 

 

Berbagai perilaku kaum Hawa selama pandemi Covid-19 mengalami perubahan dan mempengaruhi prediksi tren kecantikan 2022. Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian pelanggan terhadap kandungan produk skincare dan makeup ikut mendorong brand untuk menghadirkan inovasi dalam produknya dan akhirnya menjadi tren produk di tahun 2022. Produk hybrid yang menggabungkan manfaat makeup dan skincare, produk dengan active ingredients, serta berbasis bahan alami, menjadi tiga produk yang akan tetap banyak digunakan oleh pelanggan pada tahun 2022.

 

Itulah sebabnya, beauty dan K-lifestyle destination, iStyle.id menghadirkan produk kecantikan yang semakin beragam dan memberikan kenyamanan pelanggan saat membeli produk, menjadi strategi iStyle.id dalam menjawab tren tersebut. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan International Beauty Fair (IBF) sepanjang bulan November 2021 lalu, dengan promosi menarik dari ratusan produk kecantikan.

 

Amanda Citra Wibowo, Head of Beauty Products iStyle.id menyampaikan bahwa tingginya minat pelanggan akan produk kecantikan disebabkan pelanggan mulai terbiasa merawat diri dari rumah akibat pembatasan aktivitas di luar rumah saat pandemi.

 

BACA JUGA:

Oceanation: Tren Warna Rambut Terinspirasi dari Kekayaan Lautan

Membasmi Kerastosis Seboroik, Skin Tag, dan Milia

 

“Kebiasaan merawat diri ini pun ikut meningkatkan kesadaran terhadap kandungan produk kecantikan yang digunakan. Untuk produk skincare khususnya, pelanggan mulai mengenal kebutuhan kulit mereka dan mempelajari active ingredients yang terdapat dalam produk serum atau essence. Kini produk tersebut menjadi salah satu rangkaian wajib dalam skincare treatment konsumen,” ungkap Amanda.

 

Program International Beauty Fair oleh iStyle.id ini dilatarbelakangi pertumbuhan minat akan produk kecantikan yang signifikan dan tahun ini kategori Beauty menjadi yang paling besar transaksinya. Produk kecantikan yang paling banyak dibeli pun cukup luas, mulai dari skincaremakeup, dan body care untuk kurasi produk lokal dan internasional. Sedikit berbeda, untuk kurasi produk Korea, produk fragrance justru menjadi salah satu produk yang paling diminati setelah skincare dan makeup.

 

Sementara, ZAP Beauty Index 2021 yang hasilnya dikeluarkan beberapa waktu lalu pun mengungkapkan perubahan potret dan tren kecantikan selama pandemi. Bekerja sama dengan MarkPlus, survei ZAP Beauty Index tahun ini melibatkan sekitar 6000 responden perempuan berusia 15 hingga 65 tahun yang tersebar di berbagai daerah. Survei pertama dan paling komprehensif mengenai kebiasaan konsumen dan industri kecantikan Indonesia ini kembali merilis sejumlah temuan dan tren menarik.

 

 

Area intim menjadi perhatian banyak perempuan, tak hanya dari segi kebersihan, namun juga kecantikannya. ZAP Beauty Index 2021 menemukan mayoritas perempuan Indonesia dari setiap generasi setuju bahwa kecantikan area intim perlu/sangat perlu untuk dijaga melalui upaya treatment. Tak terkecuali, pada wanita Generasi X berusia di atas 40 tahun, dengan jumlah persentase 80,1%. Sementara, sebanyak 85,8% responden dari Generasi Millennial dan Generasi Z juga sepakat bahwa treatment area intim penting/sangat penting.

 

Tak hanya sangat memperhatikan diri sendiri, kini perempuan Indonesia juga lebih menghargai pria yang merawat diri. Hampir seluruh perempuan sangat mendukung pria melakukan perawatan ketampanan dan menggunakan skincare, jumlahnya mencapai 98,8% dari total responden ZAP Beauty Index 2021. Dengan demikian, kini perawatan tak lagi identik dengan cantiknya perempuan, karena pria juga diharapkan mampu menjaga penampilan.

 

ZAP Beauty Index 2021 juga kembali memotret kebiasaan perempuan Indonesia terkait produk kecantikan yang mereka beli dan gunakan. Mayoritas responden, yaitu sebanyak 57,1%, memilih e-commerce sebagai platform pilihan untuk membeli produk kecantikan. Pandemi, stay at home, dan kebiasaan berbelanja online yang meningkat dapat menjadi salah satu pendorong mengapa tahun ini e-commerce semakin digemari kaum perempuanElly S | Foto: Istimewa