Salurkan Bantuan untuk Para Porter

Kaum Perempuan PT Kliring Berjangka Indonesia atau KBI memperingati Hari Kartini tahun 2022 dengan melakukan kegiatan sosial berupa penyaluran paket sembako untuk para Porter di Stasiun Kereta Api. Dalam kegiatan ini, Kaum Perempuan KBI yang tergabung dalam Arkadewi, yaitu Komunitas Perempuan Srikandi BUMN KBI ini menyalurkan paket sembako. Dibagikan untuk 500 porter yang berada di Stasiun Kereta Api Jatinegara dan beberapa stasiun lain di wilayah DKI Jakarta.

 

“Kegiatan pemberian paket sembako kepada para porter ini merupakan upaya nyata Arkadewi dalam mewujudkan Kartini masa kini yang memiliki kepekaan serta kepedulian sosial. Seperti kita tahu, selama masa pandemi pendapatan para porter sangat menurun. Kami melihat, bahwa saat ini bangsa Indonesia membutuhkan Kartini-Kartini yang tidak sekedar berbicara tentang emansipasi.

 

Namun, lebih dari itu bisa bergerak dalam upaya nyata untuk meringankan beban masyarakat”, demikian disampaikan Fuji Dwi Nur Fitri, Ketua Arkadewi PT Kliring Berjangka Indonesia melalui keterangan tertulisnya kepada media, disela-sela pemberian bantuan kepada para porter di Stasiun Jatinegara belum lama silam.

 

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia mengatakan, “Kegiatan yang dilakukan para Srikandi-Srikandi KBI yang tergabung dalam Arkedewi ini, tentunya merupakan wujud nyata kontribusi Kaum Perempuan KBI bagi masyarakat. Sebagai Korporasi, KBI memberikan ruang yang sama bagi karyawan perempuan untuk turut memberikan peran dan kontribusi positif, tidak hanya untuk korporasi tapi juga kontribusi untuk masyarakat. Dalam hal peran di Korporasi, KBI memberikan ruang yang sama baik para perempuan maupun kaum laki-laki. Hal ini juga berlaku dalam hal pengisian posisi jabatan, yang terbuka bagi para perempuan.”

 

Saat ini KBI memiliki 52 karyawan dan 30% diantaranya adalah perempuan milenial. Bahkan, salah satu dari lima kepala divisi di KBI adalah perempuan. Adanya kaum Hawa dalam jajaran kepada divisi di KBI ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD dan BoD-1 BUMN. Yaitu dengan target 15% di tahun 2021 dan mencapai 25% pada tahun 2023.

 

Fuji menambahkan, “Kedepan, sebagai komunitas perempuan BUMN, Arkedewi telah menyiapkan berbagai program, yang tidak hanya berfokus kepada pengembangan kemampuan, kapabilitas serta kesetaraan gender, namun juga program nyata yang bisa berdampak langsung kepada masyarakat.”

(Elly Simanjuntak | Foto: Dok. KBI)