Faye Hasian Simanjuntak | Demi Kebaikan Anak-Anak Indonesia

Age is just a number. Ungkapan ini cocok dipadankan kepada Faye yang memiliki
kepedulian tinggi terhadap teman sebayanya. Bisa jadi usianya tak jauh berbeda dengan putra-putri kita, namun sudah memiliki cakrawala pikiran yang jauh ke depan.

Tentu dara muda ini tidak sendirian, banyak juga anak-anak muda yang sudah bergerak di dunia filantropi.

Inspirasi mereka bergerak pun melihat dari kondisi di sekeliling dan desakan kalbu untuk berbuat sesuatu. Rumah Faye adalah lembaga yang bergerak di bidang sosial dengan melindungi hak anak-anak yang mengalami pelecehan, prostitusi, hingga maraknya perdagangan anak.

Dididirikan pada tahun 2013 dengan tujuan untuk terus peduli terhadap anak-anak di Tanah Air. Sampai saat ini, cucu Luhut Binsar Panjaitan ini tetap berkomitmen tinggi dalam mengembangkan visi misinya.

Di usia yang sangat muda, apa yang mendorong berdirinya Rumah Faye?

Awalnya karena saya menyadari termasuk orang-orang beruntung. Dalam hal memiliki akses pendidikan yang layak, mempunyai keluarga yang sayang, dan tidak perlu memikirkan besok makan atau tidak. Dari kecil saya juga sudah diajarkan oleh orang tua untuk peduli sesama. Ibu sering mengajak ke panti asuhan.

Dari situ saya mulai sadar bahwa anak-anak ini sama usianya tapi hidupnya beda sekali. Saya akhirnya merasa bertanggung jawab untuk bisa menolong orang lain. Saat belajar tentang prostitusi dan perdagangan anak di usia 10 tahun, di situlah saya merasa memiliki big moment bahwa ini adalah isu yang penting di Indonesia.

Saya berpikir bahwa perdagangan manusia meliputi perempuan, bahkan anak-anak yang berusia enam hingga tujuh tahun. Saya pun merasa ikut berkewajiban membawa perubahan bagi anak-anak.

Selain isu prostitusi, pelecehan, maupun perdagangan anak, kekhawatiran apa lagi yang mengusik nurani Anda?

Saya juga sedang memfokuskan isu pendidikan. Banyak sekali anak Indonesia yang tidak mempunyai akses pendidikan. Tidak hanya itu, concern saya juga terhadap pendidikan yang berkualitas.

Indonesia adalah archipelago, jadi memang sedikit susah untuk menerapkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak. Tapi saya rasa ini adalah isu yang harus dicari solusi secepatnya, karena pendidikan adalah salah satu pondasi untuk anak-anak di masa mendatang. Indah Kurniasih | Fikar Azmy

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/LLeMbVPFdnA" width="696" height="392" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>