Desainer Harry Halim kembali mempersembahkan karya terbaru lewat pergelaran House of Harry Halim Spring/Summer 2026 bertajuk “11/11”. Koleksi ini menelusuri perjalanan emosional tentang kelahiran kembali, kerentanan, dan kemanusiaan, yang ditampilkan di The Brickhall at FCC, Jakarta.
Judul “11/11” terinspirasi dari angel number yang kerap dimaknai sebagai simbol kebangkitan dan awal baru. Tanggal pergelaran yang sama dengan judulnya menciptakan momen harmoni antara makna dan manifestasi. “11/11 merefleksikan ruang di antara bayangan dan cahaya, antara kekuatan dan penyerahan,” ujar Harry Halim, Creative Director House of Harry Halim.
Pertunjukan dibuka dengan bab pertama yang menghadirkan nuansa monokrom hitam-putih dengan siluet tegas dan konstruksi tajam. Bahu yang lebar, jaket terstruktur, serta celana wide leg dan legging-cut pants membangun karakter yang kuat. Salah satu tampilan paling mencuri perhatian adalah rok crinoline berbentuk sangkar yang dibuat dari rangka sculptural hoop dan lapisan renda bordir, menciptakan pertemuan antara struktur historis dan tensi modern couture. Aksesori seperti topi dramatis berbentuk sayap gagak serta tatanan rambut menyerupai “angel wings” memperkuat simbolisme visual yang intens.
Tiga tampilan penutup bab pertama menghadirkan reinterpretasi house codes Harry Halim: disiplin, tegas, dan tanpa kompromi. Kain suiting hitam solid menggantikan renda, mengubah crinoline menjadi karya arsitektural yang menegaskan kontrol dan kekuatan.
Memasuki bab kedua, suasana berganti menjadi lebih lembut. Struktur kaku perlahan larut dalam bahan transparan, memperlihatkan sisi rapuh yang jujur dan manusiawi. Palet warna pun bergeser menjadi abu-abu muda, mauve pucat, hijau sage, dan nude redup, menggambarkan transisi dari kekuatan menuju kejelasan batin.
Koleksi “11/11” menjadi refleksi emosional atas dualitas manusia, antara pertahanan diri dan penerimaan. Pergelaran ini didukung oleh NJS Gold, dengan penataan rambut oleh Hendro Sudarta serta riasan oleh Gummi Arya dan Bella Feryana. (Angie | Dok. Harry Halim)
