Buktikan Kapabilitas Lewat Proses dan Belajar

Lestari Moerdijat

Menjadi politisi perempuan satu-satunya yang mengisi kursi kepemimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2019-2024 dijalani oleh Lestari Moerdijat. Dedikasi tinggi, kerja keras, dan kemampuan berorganisasi membawanya menjadi salah satu jajaran pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dalam pertemuan tim Women’s Obsession dengan perempuan yang akrab disapa Rerie ini, dia bercerita bahwa tak sedikit yang menyebut dirinya sebagai ‘pemain baru’ di parlemen. Di balik itu semua, dia mengungkapkan perjalanan dan beragam perspektif yang menunjukkan bahwa kendati lebih dikenal sebagai profesional, dia memiliki kemampuan sebagai politisi andal.

 

Berawal dari ketika masih berstatus mahasiswa, Lestari banyak melakoni pekerjaan magang jurnalistik sebagai wartawan dan bergabung di Media Indonesia. Dalam perjalanannya di Media Group, dia memulai dari jabatan paling bawah. Perlahan dia menduduki posisi strategis, sampai akhirnya dipercaya memimpin media dan menjadi CEO beberapa grup perusahaan.

 

Menjejaki dunia politik bagi Lestari bukanlah hal baru. Dia mengungkapkan, keterlibatannya di dunia politik adalah karena sosok Surya Paloh. “Saya menyaksikan beliau sebagai aktivis dan politikus yang telah malang melintang dalam segala dinamika perpolitikan di negara ini. Pada tahun 2009, ketika meninggalkan Golkar dan mendirikan ormas, hingga pembentukan partai, saya turut andil di dalamnya. Kala Nasdem mengikuti perhelatan politik pertama pada 2014, saya terlibat sebagai komando pemenangan wilayah,” jelas Rerie. Bersamaan dengan tanggung jawab bidang korporasi, dia mulai menjabat secara profesional di majelis tinggi NasDem, hingga pada pileg 2019 akhirnya diminta maju mencalonkan diri.Perempuan kelahiran Surabaya, 30 November 1967 itu mengikuti pertarungan Pemilu 2019 dari Dapil 2 Jawa Tengah. Ketokohan dan kedekatan dengan konstituen membuat dirinya dipercaya meraih suara terbanyak dan menduduki kursi di Senayan.

 

Lestari merasa beruntung, keterpilihan legislator perempuan sebanyak 32,2% dalam pileg 2019 juga membuktikan bahwa NasDem menghargai dan menempatkan perempuan secara terhormat dan adil tanpa diskriminasi. Termasuk pada pelantikan Oktober silam, dia juga mendapatkan kepercayaan diusung fraksinya mengisi kursi pimpinan MPR.

 

Menjalani multiperan, sebagai profesional, istri, maupun ibu, Lestari mengakui tentunya ada ketidaksempurnaan di salah satunya. “Pasti saya tidak bisa seperti Ibu yang lain, namun saya bersyukur selama ini anak-anak mengerti dan mampu mandiri,” tutur ibu empat anak ini. Di akhir perjumpaan dia mengutarakan harapan agar senantiasa melakukan hal terbaik yang bisa dilakukan, seraya berkomitmen terus menjaga kepercayaan konstituennya dan menjalankan amanah sosialisasi menjaga integrasi bangsa.

 

 

Untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah cetak dan digital Women's Obsession edisi Desember 2019