Teknologi AI Rekomendasikan Kacamata yang Sesuai untuk Pelanggan

 

Covid-19 yang melanda seluruh dunia berdampak pada banyak aspek, namun di sisi lain pandemi juga mendorong pelaku bisnis berinovasi. Seperti yang dilakukan Saturdays, brand kacamata lokal yang berdiri sejak 2016.

 

Berawal dari bisnis online, Saturdays yang didirikan Rama Suparta dan Andrew Kandolha kemudian berhasil membuka dua toko offline pada tahun 2020. Ketika pandemi melanda, mereka berinovasi dengan meluncurkan program home & corporate try-on. Menjemput bola, pelanggan bisa mencoba beberapa pasang kacamata tanpa harus mendatangi toko.

 

BACA JUGA:

Gencarkan Kemitraan Strategis untuk Tumbuhkan Potensi UMKM

Kodaline & Lauv Muncul di Line Up Fase 1 Soundrenaline 2023

 

Pada 2021, Saturdays melakukan ekspansi hingga berhasil menambah tujuh gerai offline di berbagai kota besar. “Penambahan gerai makin meningkat pada 2022 dan pada Q3 2023 kami menargetkan akan membuka 45 toko di 11 kota,” ujar Rama dalam acara pembukaan toko terbaru Saturdays pada Senin (10/3/2023) lalu.

 

Saturdays belum lama ini juga telah membuka gerai lifestyle terbarunya di salah satu tujuan belanja utama, yaitu Central Park Mall, Jakarta. Gerai baru ini memadukan pilihan kacamata di kafe modern yang turut menyajikan kopi spesial Arabika, teh, dan artisan cookies dari Naked Dough.

 

 

Memperdalam penawaran produknya, Saturdays meluncurkan koleksi anak-anak bertajuk Junior dan seri VIBE yang lebih terjangkau, mulai dari Rp395.000. Selain itu, turut menghadirkan kolaborasi baru dengan brand-brand ternama, seperti MARVEL, Indomie, dan key opinion leaderBrand ini juga bekerja sama dengan komunitas pemotor dengan menghadirkan koleksi Ride dengan gagang kacamata tipis yang nyaman dipakai saat memakai helm untuk pengendara motor.

 

Salah satu item favorit Saturdays saat ini menurut Rama adalah seri Visionist. Dengan frame tebal, membuat pemakainya terlihat edgy sekaligus stylish. Tersedia dalam berbagai pilihan warna, seri ini dibuat untuk mendorong penggunanya menjadi lebih visioner.

 

 

“Kami selalu berkeinginan untuk memberikan nilai dan pengalaman pelanggan yang berkesan untuk menciptakan merek yang dapat bertahan lama. Meskipun perjalanannya tidak mudah karena sempat melewati periode COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, fokus kami tetap sama, yaitu untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dengan fundamental yang kuat dan unit ekonomi yang sehat,” jelas Co-Founder Saturdays, Andrew Kandolha.

 

Sebagai bagian dari strategi untuk memberikan pengalaman omnichannel yang berkesinambungan, Saturdays terus berinvestasi dalam teknologi. Kemudahan berbelanja bisa didapat melalui situs web (https://saturdays.com/), aplikasi seluler (Saturdays Lifestyle), chat, home dan corporate try-on, atau melalui toko.

 

BACA JUGA:

Luncurkan Ekonomi Kreator untuk Pasar Indonesia

Warna-Warni Semangat Bulan Suci Ramadan

 

Fitur teknologi terbaru yang dimiliki adalah SATURDAYS Artificial Intelligence (AI). Pelanggan dapat memindai wajah mereka dan mendapatkan rekomendasi khusus tentang bingkai kacamata yang cocok, kemudian mencoba bingkai secara instan di smartphone mereka dan memesan kacamata yang diminati langsung.

 

Saturdays juga menyediakan program ‘wellness & employee benefit’ untuk perusahaan melalui transaksi cashless atau penyedia asuransi. Program tersebut telah dikembangkan melalui kemitraan dengan 14 Third Party Administrator (TPA) dan 23 penyedia asuransi.

 

 

Saturdays mendapatkan pendanaan venture debt dari Genesis Alternative Ventures dengan jumlah yang tidak diungkapkan untuk mendorong rencana ekspansi lebih lanjut dan menyelesaikan masalah gangguan penglihatan di Indonesia. Sebelumnya, Saturdays telah menerima pendanaan dari firma modal ventura lokal dan regional Altara Ventures, DSG Consumer Partners, Alpha JWC, Kinesys Group, dan Alto Partners.