Dari Peri Hingga Kastil Dalam Dongeng

Sering kali digunakan untuk media pembelajaran anak-anak terhadap nilai-nilai moral dan kehidupan, dongeng telah ada sejak berabad-abad lalu. Berbagai dongeng telah mewarnai masa kanak-kanak dengan segala macam tokoh. Mulai dari yang dekat dengan keseharian, seperti binatang dan perlengkapan di rumah, hingga makhluk-makhluk fantasi.

 

Merayakan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November dan Hari Dongeng Nasional (28 November), berikut serba-serbi dongeng versi Women’s Obsession.

 

 

 

 

  • Dongeng diperkirakan telah ada sejak zaman batu. Hal ini diketahui dengan adanya lukisan dan gambar di dinding-dinding gua. Perayaan pertama Hari Dongeng Sedunia dirayakan tahun 1991 oleh masyarakat Skandinavia di Eropa Utara pada 20 Maret.
  • Pada tahun 1997, Australia mengoordinasikan perayaan bercerita selama lima minggu.
  • Dongeng sendiri terdiri dari berbagai jenis, yakni mitos (mite), legenda, fabel, parabel, dan sage.
  • Cinderella, Snow White, Hansel dan Gretel, The Wolf and The Seven Young Goats, The Three Little Pigs, dan Aladdin and The Magic Lamp adalah deretan dongeng paling populer di dunia.

 

 

Baca Juga:

Pesona Mini Bag Nan Mewah

Kota Tua Terindah Di Dunia

 

 

  • Polandia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak cerita rakyat dan dongeng-dongeng hingga mendapat julukan sebagai salah satu negeri dongeng di dunia.
  • Menjadi tempat tinggal tokoh-tokoh di dalam dongeng, kastil menjadi salah satu ciri khas dongeng yang paling banyak diingat dan Slovakia merupakan negara dengan kastil terbanyak di dunia. Di sana, terdapat 180 kastil yang tersebar di berbagai daerah.
  • Sementara, sosok fantasi paling sering muncul adalah peri. Mulai dari dongeng-dongeng putri kerajaan, hingga berbagai dongeng lain, tokoh peri kerap muncul sebagai sosok yang baik hati.
  • Di antara sekian banyak peri yang paling terkenal adalah Tinker Bell.

 

  • Indonesia sendiri kaya dengan bermacam dongeng yang berasal dari berbagai daerah. Di antaranya Malin Kundang dari Sumatra Barat, Legenda Danau Toba (Sumatra Utara), Lutung Kasarung (Jawa Barat), Putri Mandalika (Lombok), dan Legenda Rawa Pening (Jawa Tengah).
  • Membiasakan anak-anak untuk mendengarkan dan membaca dongeng memiliki banyak manfaat.
  • Adanya makhluk-makhluk fantasi seperti hewan yang bisa berbicara, peri, putri duyung, dan raksasa yang ada dalam dongeng akan melatih daya imajinasi anak-anak.
  • Membiasakan anak membaca dan mendengarkan dongeng dapat membuatnya mengenal berbagai kosakata baru dan mengetahui struktur kalimat yang baik.
  • Menceritakan dongeng-dongeng yang baik dapat melatih rasa empati, kepekaan, hingga nilai moral dalam kehidupan pada anak-anak.