Memegang Prinsip Loyalitas, Integritas & Soliditas

Wenda Aluwi, Managing Partner ALUWI & ALUWI

 

Kekaguman Wenda Aluwi terhadap sosok almarhum Djoni Aluwi, memotivasinya terjun dan menekuni dunia yang digeluti ayah tercintanya tersebut, yakni advokat. “Saya melihat profesi advokat dapat membentuk kepribadian seseorang serta cara pandang, melihat, dan menyelesaikan suatu permasalahan. Papa adalah sosok yang tegas dan selalu melihat setiap permasalahan dengan komprehensif, berpembawaan sangat tenang, sehingga dalam situasi batin seperti itulah saya dibesarkan. Maka bagi saya saat itu tidak ada pilihan selain menjadi advokat,” tutur Wenda membuka percakapan.

 

Aluwi & Aluwi atau H. Djoni Aluwi & Aluwi adalah kantor advokat yang dibidani sang ayah yang dahulu bernama H. Djoni Aluwi & Associates. “Sebagai anak pertama yang mengikuti jejak Papa, begitupun kedua adik saya, Pratama Aluwi & Dwi Aluwi, membuat saya kemudian memohon izin Papa untuk mengubah nama itu menjadi H. Djoni Aluwi & Aluwi,” ungkap lulusan Universitas Parahyangan ini.

 

Pada masa-masa awal bekerja, dia melihat banyak lawyer muda yang belajar dan kemudian menjadi advokat-advokat hebat. Bahkan, seiring berjalannya waktu sesuai dengan kodrat advokat yang independen, mereka mendirikan kantor sendiri. “Hal itu mendorong saya untuk selalu mendampingi Papa. Harus ada advokat yang dapat diandalkan dalam menjalankan kantor yang saya persiapkan untuk adik-adik dan pada saatnya mereka yang akan membesarkan kantor advokat ini,” tukasnya dengan semangat.

 

Sejak disumpah dan diangkat sebagai advokat pada 2001, dia menjalani profesi ini mengalir begitu saja. Dia diajarkan untuk menghormati profesi ini dan menjauhi ingar-bingar publisitas terkait beragam perkara yang ditangani. Karena, dia percaya banyak klien yang harus dilindungi privasinya. “Melakukan hal terbaik untuk klien dan membiarkan mereka menilai pekerjaan saya serta mendapatkan kepercayaan mereka,” ujar Wenda.

 

Dia mengaku, cukup memakan waktu yang lama dan banyak upaya yang harus dibuktikan kepada ayahnya hingga diberi kepercayaan sebagai partner dan kemudian memimpin serta menjalankan kantor hukum ini. “Pada sisi lain, saya memilih banyak organisasi untuk menunjukkan eksistensi dan pembuktian diri saya. Dan, alhamdulillah apa yang saya lakukan untuk profesi advokat dapat berjalan beriringan dengan organisasi-organisasi tempat saya terlibat di dalamnya,” imbuh Sekretaris DPD Granat Jawa Barat dan Wakil Sekjen di Ilumni FH UNPAR ini.

 

Dalam hidup, Wenda memegang tiga, yaitu loyalitas, integritas, dan soliditas. Kesetiaan pada profesi, apa yang dipercayai benar, dan apa yang sedang dikerjakan, menurutnya akan menjadikan diri sebagai pribadi yang berintegritas. Prinsip ini jugalah yang membuatnya sukses berkarier di dunia lawyer lebih dari 20 tahun sejak 2021. “Pribadi yang melakukan hal baik tanpa harus di-notice atau mendapat tepuk tangan dari orang lain,” ucap Wenda yang yakin ketika menjadi pribadi yang memiliki integritas maka kita juga akan menjadi pribadi yang solid, firm, dan utuh.

 

Di tengah pandemi Covid-19, firma hukum yang dinakhodainya tetap eksis berkibar. Kuncinya adalah memberikan pelayanan paripurna dengan personal touch sehingga membuat retainer client bertahan untuk waktu yang lama bahkan sampai belasan tahun. Dia menambahkan, “Bagi kami membangun kepercayaan klien adalah hal yang utama. Setiap perkara yang kami tangani memiliki titik pencapaian yang sama besarnya. Kami perlakukan setiap perkara sama seriusnya, sama besarnya. Saya yakin hal tersebut menjadi solusi bagi kami di tengah pandemi.” 

 

Prestasi lain yang dipatrinya adalah dipercaya sebagai ketua DPC AAI Kota Bandung periode 2019-2023. “Ini adalah titik pencapaian terbesar saya. Tidak mudah menjadi pemimpin muda untuk ratusan advokat senior maupun advokat muda. Namun, dengan kerja keras pengurus dan kontribusi dari anggota membuat DPC AAI BANDUNG yang saya pimpin menjadi salah satu DPC yang paling bersinar,” ungkap Wenda. Organisasi yang dinakhodainya tersebut secara kualitas maupun kuantitas berkembang pesat. Dia beserta jajaran berhasil memperbaiki database anggota yang selama ini agak terbengkalai, sistem administrasi dalam memberikan pelayan terhadap anggota juga telah berjalan cukup baik.

 

“Pendidikan berkelanjutan yang mempunyai kualitas baik bagi anggota tetap menjadi perhatian kami pada saat ini. DPC AAI Bandung yang dikenal sebagai organisasi profesi yang guyub dan solid sebagai dampak langsung dari terbukanya banyak ruang yang saya ciptakan yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan hobi anggota,” putri dari pasangan Djoni Aluwi dan Hj. Roro Farida Aluwi ini mengimbuhkan. Menutup pembicaraan dia menguntai cita-cita besarnya sebagai perempuan Indonesia, khususnya dalam bidang hukum, yakni menjadi advokat yang berani mengambil posisi terdepan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan.

 

“Saya ingin dikenal sebagai orang yang selalu bertumbuh. Dalam berbagai hal secara pribadi, organisasi, maupun dari sisi pekerjaan. Selalu ada NEXT STEP dari setiap pencapaian, besar-kecil, cepat-lambat, tidak menjadi ukuran. Sepanjang kita tetap bertumbuh, maka saya percaya bahwa kita akan semakin dekat dengan tujuan kita. Tanpa target, keep growing,” pungkas penikmat kopi yang gemar membaca buku ini. Giattri Putri | Dok. Pribadi