Dr. Cissie Nugraha MSc., MARS : Melakukan Segala Hal dengan Tulus

 

Sederet selebriti ternama dari Melly Goeslaw, Titi DJ, Tantri Kotak, Citra Kirana, hingga Ruth Sahanaya dan lainnya merasa bersyukur, karena sukses menurunkan berat badan mereka menjadi langsing. Ini semua terwujud tak lain adalah berkat program penurunan berat badan dr. Cissie Nugraha MSc., MARS. Dia berhasil mengubah pola makan para pasiennya ke arah yang sehat, sehingga bisa kembali memakai baju lama mereka. Seperti Melly Goeslaw yang tadinya memakai ukuran busana XXL telah berubah menjadi M dan Citra Kirana yang karena hamil sempat naik 31 kilogram, kini sudah bisa mengenyahkan 21 kilogram lemak tubuhnya.

 

“Kuncinya adalah kita harus senantiasa memberikan asupan yang baik untuk tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran. Semakin bervariasi warna makanan yang diberikan ke badan kita, maka kian banyak pula kandungan phytonutrients yang masuk dan berguna untuk menopang tubuh. Apalagi, di masa pandemi seperti ini tubuh kita harus dijaga untuk selalu fit, agar imunitas tetap kuat menggempur virus Delta Covid-19 yang mengganas,” ungkap dr. Cissie kepada Women’s Obsession.

 

Baik di masa pandemi atau tidak, menjaga kesehatan dan pola hidup yang benar adalah jalan untuk terbebas dari berbagai penyakit. Salah satu masalah kesehatan yang selalu dikeluhkan adalah kelebihan berat badan. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 kebebasan untuk bergerak jadi sangat terbatas, sehingga banyak orang yang terjerumus obesitas.

 

Namun, ketika program diet sang dokter diterapkan, niscaya berbagai masalah kesehatan pun termasuk obesitas akan terbantukan. Perempuan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini melanjutkan, “Saat ini morbiditas tertinggi disebabkan penyakit inflamasi kronis,  seperti jantung, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan akan berkurang jika kita menerapkan pola hidup yang baik. Itulah sebabnya, kita harus makan yang bergizi, minum banyak air putih, cukup sinar matahari, dan berolahragalah secara teratur. Tak kalah penting makanan rohani pun diperlukan dengan cara senantiasa berdoa kepada Tuhan, memohon petunjuk, dan perlindungan-Nya.” Asupan yang baik perlu diterima oleh kita selama masa pandemi, baik dari sisi jasmani maupun rohani, sehingga tubuh bisa segar seutuhnya.”

 

Dalam kehidupan yang dijalaninya, dr. Cissie selalu mengusahakan, agar tercapai keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan. Dia tidak rela jika pekerjaan terlalu mendominasi dirinya, sehingga sampai melupakan suami dan ketiga anak tercintanya, Paulus Ong Jr, Peter Paulus Ong, dan Cheryl Cissie Ong. “Selagi tidak ada praktek pasti waktu saya akan selalu diluangkan untuk melukis atau bermain piano bersama mereka. Kebetulan saya dari dulu memang hobi melukis dan syukurlah bakat seni ini menurun kepada anak-anak saya dan mereka seringkali memenangkan kejuaraan lomba lukis internasional selama ini. Selain itu, yang paling penting adalah saya selalu menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik dan takut akan Tuhan dalam kehidupan keluarga saya.”

 

Jika ada yang bertanya apakah rahasia kesuksesannya, dia akan menjawab semua bisa terwujud tiada lain, karena pertolongan Tuhan dan berkat kerja keras kedua orang tuanya semasa hidup dalam menafkahi, mendidik, dan memberikan suri teladan kepadanya. Segala rasa hormat dan puji syukur pun selalu dia panjatkan kepada Tuhan dan kedua orangtua yang telah membimbingnya selama ini. Dia melanjutkan, “All glory belongs to God and all greatness belongs to my parents, papih Atet Nugraha, mamih Dede Eni Waroko, dan Ema Martha Naomi. Mereka semuanya sudah berpulang kepada Yang Maha Kuasa. Namun, pengajaran dan suri teladan mereka terus saya pegang hingga sekarang dan saya wariskan kepada anak-anak. Hidup ini hanya sementara, maka selagi kita bisa, lakukan yang terbaik dan bantulah mereka yang sedang kekesusahan.”

 

Perempuan kelahiran 11 Juli ini bukan berasal dari keluarga berada dan sempat tinggal di rumah kontrakan. Orang tuanya berdagang kue subuh di pinggiran jalan di Senen dan karena krisis moneter di tahun 1998 bahan baku naik, kemudian beralih menjual masakan Padang. Kemudian, dr. Cissie memutuskan untuk bekerja sambil kuliah memberikan les matematika, kimia, fisika, dan melukis untuk meringankan beban orang tua. Sekaligus membiayai adiknya yang bersekolah di Fakultas Kedokteran di Bandung. Kerja kerasnya tidak sia-sia dan kesulitan dalam hidup membuat dr. Cissie menjadi perempuan tangguh, pantang menyerah, dan peduli akan sesama.

 

Di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 ini, dia berpesan kita harus tetap bersyukur dan berdoa kepada Tuhan atas segala rahmat dan kehidupan yang telah diberikan kepada kita semua. Dia menambahkan, “Serahkan semuanya segala permasalahan di dunia ini kepada-Nya sambil tetap terus berusaha yang terbaik. Bunga di ladang dan burung-burung di udara saja Tuhan pelihara, apalagi kita manusia ciptaan-Nya. Lakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus, kasihi sesama, dan janganlah berbuat curang. Niscaya dengan hati bersih kita bisa melalui pandemi ini dengan baik.” Elly S | Dok. Pribadi