Maya Miranda Ambarsari : Jeli Menangkap Peluang Bisnis

Owner Batamec Shipyard & Interconnect Data

Sepak terjang Maya Miranda Ambarsari dalam dunia bisnis memang tak pernah ada kata berhenti. Selain berhasil menjadi salah satu sosok yang membesarkan bisnis pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk, lalu merambah ke usaha properti di bawah bendera Elliottii Residence. Dia kemudian mengakuisisi Perusahaan Modal Asing (PMA) di bidang oil refinery dan perusahaan galangan kapal PT Batamec Shipyard di Batam, Kepulauan Riau. Maya adalah sang pendiri Law Firm Achmad Taufan Soedirjo, LKBH Djoeang, Rumah MR, dan juga tertantang mengeluti bisnis kuliner, beauty, maupun e-commerce. Pengalaman jatuh bangun dalam berbisnis membuatnya menjadi sosok yang tangguh dan jeli menangkap peluang bisnis di situasi tersulit sekalipun. Dia tidak mau terjebak menjadi orang yang pasif dan mati ide di tengah wabah Covid-19 yang belum juga reda ini.

 

Di sela-sela kesibukannya mempertahankan berbagai bisnisnya agar tetap eksis di tengah pandemi, Maya melihat adanya peluang bisnis di bidang provider data berbasis digital. Dia berkata, “Di tengah situasi yang serba terbatas sekarang ini, kita melihat suatu perusahaan jika ingin bekerjasama atau mencari mitra bisnis dengan perusahaan di negara lain mengalami hambatan. Karena tidak bisa leluasa untuk saling bertemu langsung. Lalu, akibat tidak adanya berbagai aktivitas pameran baik skala lokal maupun international, dan selama pandemi, mal dan toko sering kali tidak buka. Pelaku UMKM pun jadi kesulitan berjualan memasarkan produknya kepada konsumen. Termasuk juga terkendala mencari partner bisnis, reseller, dan investor di dalam dan luar negeri.”

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Maya kemudian mendirikan Interconnect Data, dengan tagline Authentic Network Worldwide di bawah bendera PT Teknologi Cakra International. Sebuah platform data dengan informasi bisnis yang akurat, up-to-date, dan terverifikasi yang tak hanya memudahkan bisnis UMKM saja. Tapi, juga meluas ke berbagai kebutuhan ataupun kerjasama di industri bisnis apa pun. Itulah sebabnya, berbagai perusahaan, investor, pencari kerja, maupun kalangan profesional bisa menjadi member, dipertemukan secara virtual, dan mencari peluang bekerja sama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

 

Ketika membuka suatu usaha, peraih Master of International Business, Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia ini tidak selalu memikirkan sisi komersialnya saja, tapi juga harus ada sisi sosialnya. “Karena banyak pelaku UMKM yang terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19, saya ingin fokus terlebih dahulu membantu mereka. Mengingat selama terjadi krisis ekonomi pada 1998 dan 2008, UMKM terbukti bisa menjadi penyelamat dan tulang punggung perekonomian bangsa. Karena itulah, saya berusaha untuk ikut berkontribusi semaksimal mungkin, agar bisnis UMKM bisa hidup kembali dan go international lewat Interconnect Data,” ungkap Maya yang bersyukur akhirnya Interconnect Data berhasil di-launching bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76.

 

Di hari yang bersejarah ini Maya berharap rakyat Indonesia tetap optimis dan selalu berpikir positif. Setiap badai pasti akan berlalu, begitu pun pandemi Covid-19. Dia yakin kita bisa mengatasinya bersama sama dan perekonomian di Tanah Air harus bangkit maju kembali. Maya melihat banyak perempuan Indonesia yang hebat dan tangguh mampu melaksanakan pekerjaan multitasking sekaligus, baik itu urusan kantor, rumah tangga, maupun kegiatan sosial. Ukuran seseorang dikatakan sukses baginya bukanlah dilihat dari karier semata, namun kita harus merasa bahagia dengan segala hal yang kita lakukan. “Saya sendiri merasa bersyukur diberi kemudahan dalam mengurus berbagai bisnis dengan leluasa dibantu suami saya Andreas Reza. Lalu, putra tunggal saya Muhammad Khalifah Nasif sejak usia 15 tahun sudah bisa hidup mandiri bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang dan berlanjut ke Akademi Polisi Semarang,” tutur ibu yang senang memelihara kucing, ikan, dan burung ini seraya tersenyum bahagia.

 

Generasi milenial sekarang ini bisa dikatakan termasuk cepat dalam menyerap kemajuan teknologi, industri, dan ilmu pengetahuan lainnya. “Kami di Interconnect Data kini tengah merekrut para milenial untuk bekerja sama membesarkan perusahaan ini. Mengikuti pesan Bapak Presiden Jokowi bahwa kita harus mengembangkan dunia teknologi di Tanah Air dan menjadi kebanggaan bangsa. Saya memiliki keyakinan para generasi muda akan mampu berkibar sebagai pengusaha sukses dan menjadi penerus bangsa, memajukan Indonesia dalam skala domestik maupun Internasional,” tambahnya sambil menutup pembicaraan bersama Women’s Obsession.