Pandemi Covid-19 yang diawali pada Maret 2020 lalu di Tanah Air telah menghadirkan berbagai macam kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah kepedulian terhadap bumi, lingkungan sekitar, kesehatan mental dan juga kesehatan fisik. Semakin banyak masyarakat yang lebih memperhatikan apa yang mereka konsumsi.
Hal ini membuat Kin + Ally, merek pakaian olahraga lokal berkualitas premium dengan misi utama keberlanjutan, semakin yakin untuk menciptakan produk pakaian olahraga yang dapat membawa perubahan positif bagi bumi dan juga masyarakat sekitar. Selain itu, Kin + Ally juga percaya bahwa setiap wanita Indonesia berhak mendapatkan pengalaman workout yang menyenangkan, aman serta nyaman, tidak peduli bagaimanapun bentuk tubuhnya.
Nilai inklusivitas ini menjadi sebuah dorongan yang melahirkan kampanye #JoinTheAllyance, yang mengajak setiap masyarakat Indonesia dengan berbagai macam bentuk tubuh untuk ikut bergabung sebagai sekutu Kin + Ally menjadi agen perubahan bagi bumi dan juga lingkungan sekitar.
“Awalnya, konsep dan ide ini muncul 2,5 tahun yang lalu saat saya di New York. Saya sangat kagum dengan kualitas activewear dan athleisure wear modern yang tersedia di sana, dan bahkan lebih terinspirasi lagi oleh gerakan-gerakan yang berfokus untuk mendorong sustainability di sana. Kemudian saya membawa gagasan ini kepada adik saya, Patricia dan mulai dari situ kami berpikir, bagaimana jika kami membuat tren athleisure wear dengan bahan yang ramah lingkungan dan berdampak besar bagi bumi di Indonesia?” ujar Natasha Elaine, Co-Founder Kin + Ally.
“Kami pun melihat fenomena masyarakat Indonesia yang semakin peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar sejak pandemi 2020 lalu. Dari situ terlahirlah Kin + Ally, wujud nyata dari cita-cita kami untuk membawa perubahan besar dan signifikan bagi bumi dan sekitar, serta membangun pola hidup sehat di tengah masyarakat terutama di masa pandemi seperti sekarang ini,” lanjutnya.
Koleksi perdana Kin + Ally dengan bahan ActiveKnit merupakan hasil inovasi material premium yang diolah dari limbah botol plastic dan menggunakan material dengan bahan yang memiliki kualitas four-way stretch, wrinkle resistant, quick drying, ringan dan sangat lembut. Produk tersebut juga telah tersertifikasi dan menggunakan OEKO-TEX®, bluesign®, Global Recycled Standard.
“Kami memilih mengolah kembali limbah plastik, karena merupakan yang paling sulit untuk diurai. Kami merasa tertantang sekaligus terdorong untuk melangkah lebih jauh dan berdampak lebih besar pada lingkungan. Apabila plastik merupakan limbah yang paling sulit diurai, bagaimana kalau kami mengubah limbah tersebut menjadi sesuatu yang dapat dipakai, terutama untuk olahraga? Dari situlah kami tergerak untuk menciptakan athleisure wear yang didedikasikan penuh untuk ‘menjaga bumi’ dan menjadi ‘baju siap tempur’ kita saat berolahraga yang nyaman untuk digunakan setiap individu,” tambah Patricia Davina, Co-Founder Kin + Ally.
Tidak hanya ramah lingkungan, Kin + Ally juga berdedikasi menjadi merek lokal yang merevolusi standar kecantikan di Indonesia dengan menghadirkan ukuran yang beragam mulai dari XS hingga XL. Kin + Ally hadir dengan dua varian produk, yaitu Poppy Racerback Bra in ActiveKnit yang dibanderol dengan harga Rp598.000 dan Dahlia Compression Legging in ActiveKnit dengan harga Rp798.000. Setiap produk dilengkapi dengan tiga pilihan warna, black, sea, dan stone. Kedua produk tersebut secara serentak diluncurkan pada awal September dan tersedia di situs resmi Kin + Ally, Tokopedia, dan juga Shopee.