Sebagian besar dari kita tentu akrab dengan kegagalan atau kekecewaan ketika kenyataan tak sesuai ekspektasi. Ada yang melaluinya dengan babak belur, tetapi tak sedikit pula yang menjadi pribadi lebih tangguh daripada sebelumnya.
Semesta Luruh Semesta Tumbuh yang baru saja diterbitkan Jendela Jiwa bukan tentang bagaimana kita mencapai kesuksesan, melainkan bagaimana kita menghadapi masalah yang sering kali datang tak terduga dalam hidup. Bagaimana cara kita agar dapat menghadapinya, lalu belajar untuk berproses, hingga akhirnya mampu keluar menjadi penyintas dari masalah tersebut.
Judul buku debut Dedy Kurniawan ini adalah sebuah pernyataan untuk tetap mempercayai bahwa sekalipun semesta membuat kita luruh, hancur, bahkan putus asa, setelahnya semesta pasti akan membuat kita tumbuh.
Saat pandemi menghantam, usaha clothing yang dibangun Dedy bersama sang istri turut terdampak. Kegagalan demi kegagalan dialami, namun dia tetap yakin bahwa semesta tidak akan membiarkannya luluh lantak. Kehidupan akan terus berjalan sesuai dengan siklus, dan pada waktunya kita dapat tumbuh kembali.
Buku ini membawa kita menyelami setiap bagian dari total empat bagian. Bagian pertama terdapat cerita luruh dari penulis. Bagian kedua bercerita tentang proses tumbuh sebagai lanjutan dari proses luruhnya. Pada bagian ini penulis mencoba berbagi beberapa tips dan aktivitas yang dapat membantu untuk tumbuh dari peristiwa luruh kita.
Sementara pada bagian ketiga, kita akan menemukan cerita-cerita luruh dan tumbuh dari teman-teman lainnya yang juga menjadi penyintas dengan cara masing-masing. Terakhir di bagian keempat disediakan beberapa halaman khusus bagi kita untuk ikut berbagi dan menuliskan pengalaman luruh kita. Di sini kita bisa merekam semua kejadian semesta luruh semesta tumbuh versi kita.
Buku setebal 236 halaman ini dipenuhi pula dengan berbagai ilustrasi menarik yang memantik kita untuk berefleksi. Jadi, sudah siap untuk tumbuh bersama?