Gaungkan Digitalisasi Pelaku UMKM

Windy Natriavi, Co-Founder & CPO AwanTunai

Menjabat sebagai Co-founder dan Chief Product Officer AwanTunai, Windy Natriavi memiliki prinsip untuk terus belajar. Dia pun tidak ingin memiliki mental seorang korban. Hal ini membuatnya terus mempelajari hal-hal baru, meskipun dihadapkan dengan keterbatasan. Selain itu, perempuan yang gemar melakukan meditasi ini juga berkeinginan kuat untuk membantu para pelaku UMKM. Beragam layanan pun dibuat untuk merealisasikan hal tersebut. Mulai dari memudahkan proses pembelian barang, hingga promo potongan harga. “Saya sebagai pemimpin adalah support dan source bagi tim untuk mencapai aktualisasi dirinya,” tuturnya dengan tegas.

 

Seperti apa latar belakang berdirinya AwanTunai?

 

AwanTunai didirikan dari sebuah kepercayaan dan visi misi bahwa banyak sekali masyarakat yang saat ini bergerak di bidang UMKM sebagai pendorong serta penopang tumbuhnya ekonomi kita. Sayangnya, mereka masih belum mendapatkan support cukup untuk bisa mendigitalisasi dan juga bertumbuh ke depannya. Kami percaya dengan teknologi dan pemanfaatan data serta produk yang tepat, AwanTunai dapat membantu jutaan merchant untuk bisa bertumbuh dan berkembang lebih baik lagi. Hal ini sejalan dengan visi AwanTunai untuk bertumbuh bersama dan membantu. Juga memberdayakan merchant dan supplier untuk berkembang dan bukan untuk menggantikan ataupun masuk ke usaha mereka. Kami juga memiliki tim di lapangan yang aktif melakukan komunikasi ataupun gathering untuk memberi pelatihan bagi para pelaku UMKM. Selain itu, kami juga sedang membuat semacam series, mungkin di Youtube atau tiktok, yang membimbing merchant membuka toko dan menerapkan mindset untuk berpikir lebih maju.

 

Bagaimana menghadapi pesaing dengan layanan serupa?

 

Menurut saya, masalah yang kita hadapi ini sangat besar. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) kita sebesar 60%. Tapi, nyatanya dari segi digitalisasi menjadi bagian yang tertinggal. Kita masih harus bersama-sama membangun ekosistem. Saya merasa tim AwanTunai memiliki keunikan sendiri, dibandingkan kompetitor, begitu pula mereka. Jadi, selama dampaknya baik untuk ekosistem, saya merasa itu hal yang positif.

 

Pengalaman menarik selama menjalankan bisnis ini?

 

Salah satu hal yang tidak terlalu terlihat orang awam adalah seberapa uniknya pengorbanan para merchant dan supplier menjalankan usaha mereka, tanpa adanya digitalisasi. Sebagai contoh, banyak sekali dari mereka yang saat ini masih menerima cash. Untuk bisa menyetor ke bank pun beragam caranya. Mulai dari naik motor hingga menumpang truk. Luar biasa sekali pengorbanannya. Itu juga merupakan motivasi dan dorongan, supaya kami juga terus membantu UMKM go digital.

 

The next big thing yang akan dilakukan untuk Awan Tunai?

 

Kami akan bergerilya ke pelosok-pelosok. Kami sudah memulai dengan menyediakan layanan tidak saja hanya terbatas di kota besar. Kami pun akan meluncurkan sebuah kartu bagi micro merchant atau UMKM di daerah pedesaan, tanpa harus menggunakan smartphone. Kami sangat bersemangat untuk segera mewujudkannya.

 

Indah| Foto: Fikar Azmy