Hati-Hati Ikuti Tips Kecantikan yang Merusak

 

Platform media sosial TikTok tidak hanya populer dengan konten hiburan, tetapi juga edukasi. Tak sedikit tip dan trik perawatan kulit juga dibagikan. Meskipun sebagian besar perawatan yang disarankan tidak berbahaya, beberapa di antaranya dapat menyebabkan infeksi, luka bakar, dan bekas luka.

 

Tagar #skincareTikTok memiliki lebih dari 79 miliar tampilan, dan menggulir video tanpa henti seperti melewati gedung-gedung di kota saat naik kereta. Intip satu dan kita akan melihat seseorang menguraikan semua produk dari rutinitas kulit malamnya. Di video lain, seorang beauty enthusiast mungkin memandu kita melalui perangkat arus mikro antipenuaan baru.

 

Sementara tren kecantikan dan kiat-kiatnya bukanlah hal baru—seperti perempuan zaman Victoria yang menggunakan arsenik sebagai krim wajah—kecepatan penyebarannya kini tak tertandingi. Sebagian dari ini berkat TikTok dengan format dan algoritme video pendeknya disesuaikan dengan minat pengguna dan dirancang untuk konsumsi serta viralitas yang cepat.

 

Sebagian besar tren kecantikan ini umumnya tidak berbahaya, seperti serum baru yang dianjurkan influencer untuk dibeli. Tetapi ada juga perawatan Do It Yourself (DIY) di TikTok yang bisa berdampak buruk. Salah satu tren mendorong penontonnya untuk membuat bintik-bintik wajah (freckles) menggunakan jarum jahit dan tinta. Dilansir dari New York Times seorang bintang reality show TV Australia mengatakan wajahnya terinfeksi setelah mencoba tip tersebut. Selain meninggalkan bekas luka, dia juga kehilangan penglihatan sementara di satu mata.

 

Selama pandemi, para dokter tak tinggal diam dan telah mengambil sikap terhadap tren TikTok yang membahayakan, seperti #sunscreencontouring. Tren ini mengaplikasikan tabir surya hanya pada bagian tertentu wajah saat berjemur untuk menciptakan efek contouring alami. Dermatologis Joshua Zeichner, MD, dari New York mengungkapkan bahwa paparan sinar UV langsung adalah penyebab utama penuaan dini serta kanker kulit.

 

Masker wajah dan toner DIY yang juga trending bisa mengakibatkan petaka jika tidak memperhatikan kandungan atau sifat yang dimiliki bahan-bahan yang digunakan, seperti yang diungkapkan dr. Muneeb Shah, dokter kulit dengan lebih dari 15,6 juta pengikut di TikTok. Hindari menggunakan masker berbahan jahe dan kayu manis, karena mengakibatkan radang kulit.

 

Ahli bedah plastik Michael Somenek juga melihat peningkatan pasien yang menanyakan atau mencoba tren TikTok yang kebanyakan adalah perempuan berusia dua puluhan dan tiga puluhan. Setelah menonton seorang influencer melakukan step-by-step di TikTok yang menjelaskan cara peeling dengan bahan kimia di rumah, salah satu perempuan yang memesan bahan kimia dari Amazon justru membakar kulit di pipinya. Menurut Somenek, di tangan yang tidak terlatih, peeling kulit di rumah dapat berisiko menyebabkan kerusakan. Dan Anda mungkin mendapatkan jenis atau konsentrasi asam yang salah untuk kulit Anda. Namun demikian tagar #athomechemicalpeel telah ditonton sekitar 1,4 juta kali TikTok.

 

Somenek mengatakan banyak pasiennya yang telah mencoba atau bertanya tentang tren di rumah, karena DIY lebih murah daripada prosedur di klinik. Padahal jika terjadi kesalahan, kemungkinan besar Anda akan menghabiskan lebih banyak uang untuk memperbaikinya daripada mendapatkan prosedur profesional. “Seperti yang saya katakan kepada setiap pasien, wajah kita bukanlah tempat untuk menghemat uang,” kata Somenek. “Ini adalah sesuatu yang pasti kita butuhkan untuk mencurahkan uang dan menemukan penyedia berpengalaman yang tepat untuk merawat wajah kita. Ini bukan sesuatu yang bisa kita lakukan di rumah sebagai jalan pintas.”