Setelah sukses merilis album “Renaissance”, Beyoncé kembali mengeksplorasi kreativitas tanpa rasa takut dalam kampanye “Lose Yourself in Love” dari Tiffany & Co. Merayakan individualitas dan penerimaan diri, Queen Bey adalah inspirasi bagi banyak orang, karena mewujudkan kualitas-kualitas tersebut.
“Saya merasa terhormat untuk melanjutkan kemitraan dengan Tiffany and Co dan untuk mengeksplorasi lebih dalam betapa indahnya sebuah hubungan, ketika kita benar-benar merayakannya dan pentingnya cinta yang kita miliki untuk diri kita sendiri sebagai individu,” kata Beyonce dalam keterangan pers.
BACA JUGA:
Hadirkan Wanita dan Alam, Tulola Mengangkat Kearifan Lokal dan Warisan Leluhur
Difoto di Hangar Studios di Los Angeles oleh fotografer dan sutradara Mason Poole, peraih sederet Grammy Awards ini terlihat mengenakan perhiasan khas dari Tiffany Icons. Tiffany T yang memesona, Tiffany Hardwear, Tiffany Knot dan Tiffany Lock yang baru dirilis. Kalung Tiffany HardWear kustom yang secara eksplisit dibuat untuk kampanye “Lose Yourself in Love” ini membutuhkan lebih dari 40 jam untuk membuatnya. Jika diperhatikan lebih dekat, kalung emas 18k itu tiga kali skala rata-rata dari permata HardWear yang pernah ada.
Kampanye ‘Lose Yourself In Love’ ini juga menampilkan koneksi eksplisit ke album baru Beyoncé dalam bentuk film yang akan segera dirilis berdasarkan lagu ‘Summer Renaissance’. Film bernuansa retro dengan koreografi arahan sutradara dan penari nominator Emmy, Fatima Robinson, ini rencananya tayang perdana pada musim gugur yang akan datang.
Melalui kampanye ini pula Tiffany & Co semakin membuktikan komitmen misi sosial mereka, setelah beberapa bulan sebelumnya meluncurkan Tiffany Atrium. Platform tersebut didirikan untuk membantu komunitas kreatif yang kurang terwakili dengan memberikan beasiswa, agar mendapatkan kesempatan mengembangkan karier.
Tiffany menjanjikan US$2 juta kepada lebih dari 60 mahasiswa di Lincoln University di Pennsylvania, Norfolk State University di Virginia, Bennett College di North Carolina, University of Arkansas di Pine Bluff, dan Central State University di Ohio untuk mewujudkan impian mereka.