Berkomitmen untuk terus mendorong konsumen agar menyukai dan memakai jeans mereka selama mungkin, Levi’s mengampanyekan Buy Better, Wear Longer. Salah satunya dengan membuat film pendek berjudul ‘Buy Better, Wear Longer’ menceritakan bagaimana Levi’s® mengadaptasi trend yang ada dari waktu ke waktu melalui produk ikoniknya, 501 jeans.
Film ini mengisahkan bagaimana 501 tetap bisa relevan dan tetap bisa dipakai sejak tahun 1960-an. Levi’s® pun menyoroti pula kisah para aktivis, seperti Xiye Bastida, Melati Wijsen dari Indonesia, dan Emma Chamberlain, yang merupakan bagian penting dari kampanye ini sejak peluncurannya tahun lalu untuk mewakili generasi muda.
BACA JUGA:
Item Ikonik Favorit Pencinta LifeWear Uniqlo
“Kampanye tersebut menitikberatkan kepada warisan, durabilitas, dan keunggulan Levi’s® kepada audiens di seluruh dunia. Produk Levi’s® dapat tetap relevan pada era manapun, dari generasi ke generasi, hanya dengan beberapa perubahan dan pengembangan. Abadi dan fleksibel, tetapi tetap fashionable sampai kapan pun. Pesan ini akan tetap relevan, ketika kita semua mencari cara untuk berkontribusi untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Karen Riley-Grant, Global Chief Marketing Officer.
Kampanye ‘Buy Better, Wear Longer’ mengajak konsumen lebih bijak, ketika akan melakukan pembelian dan memikirkan cara untuk memakainya kembali. Dengan menciptakan produk yang lebih awet, konsumen pun dapat memakainya selama mungkin, sebelum memberikannya kepada generasi berikutnya atau mendaur ulang (upcycling). Menjadikan jeans buatan Levi’s® sebagai circular products.
Levi’s® juga berkomitmen menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Inovasi seluruh proses desain dan manufaktur terus dilakukan, agar lebih ramah lingkungan serta melakukan praktik industri yang lebih baik pada umumnya. Untuk mencapai berbagai inisiatif demi mendukung visi ini dilakukan investasi pada bahan dasar. Penggunaan Organic Cotton dan Performance Eco Cool dengan Polyester yang didaur ulang dapat menurunkan penggunaan air.
Selain menjadi pelopor proses manufaktur denim yang Water<Less®, di Levi’s® Tailor Shop ada Tailorman yang dapat memberikan napas baru pada pakaian lama Anda. Selebihnya, Levi’s® telah membagi seluruh riset dan alat yang mereka gunakan untuk mendorong perubahan. Saat ini, Levi’s® terus bekerja dengan partner dan pemimpin di industri. Seperti Fashion for Good dan Ellen MacArthur Foundation untuk mendorong industri mode untuk menggunakan circular model dan Levi’s® R&D lab.
Pada laporan keberlanjutan terbaru, pada sisi iklim, terdapat pengurangan sebesar 22% pada emisi chain greenhouse gas (GHG) dan pengurangan sebesar 66% emisi GHG terjadi pula pada seluruh fasilitas yang dimiliki perusahaan sepanjang 2016. Sebesar 85% renewable energy digunakan sebagai sumber daya listrik pada fasilitas yang dimiliki. Levi’s® turut menghemat 11.5+ miliar liter air yang didaur ulang sejak 2011 dengan teknik Water<Less®.
Pada sektor konsumsi, Levi’s®memproduksi circular Levi’s® 501 jeans pertama dari bahan daur ulang dan 95% kapas organik. Sementara dari sisi komunitas, 16.600 pegawai LS&Co terdiri dari 62% perempuan pada posisi Executive Leadership Team, 509.000 pekerja pada rantai pasokan, 80% dari volume produk berasal dari pabrik dengan inisiatif worker well-being. Sekitar $13,5 juta total dialokasikan untuk amal dengan community partners, dan advokasi yang masih berjalan untuk perubahan iklim, cuti keluarga berbayar, pencegahan kekerasan dengan senjata, hak suara, serta hak reproduksi.
“Mengonfigurasi ulang rantai pasokan membutuhkan waktu yang lama tetapi Levi’s® telah menemukan rekan yang memiliki rasa peduli tentang keberlanjutan, dan memiliki semangat bereksperimen seperti kami. Kolaborasi inilah yang memungkinkan kami memiliki proses circular pada produk yang kami buat,” pungkas Paul Dillinger, Vice President & Head of Global Product Innovation.
Nur A | Dok. Levi's Indonesia