Jakarta Content Week kembali hadir di tahun ketiganya. Acara yang mengangkat tema ‘Collabrate’ ini menyelenggarakan 50 sesi yang terdiri dari talkshow, workshop, diskusi literasi, konten kreatif, pop-culture, hingga kuliner. Tidak hanya itu, Jaktent juga menghadirkan berbagai rangkaian program yang terdiri dari LitBeat, LitBite, LitFest, LitFilm dan The Market.
Menurut Avi Purba, General Manager Jaktent “Jaktent tahun ini untuk pertama kalinya selama tiga tahun penyelenggaraan, dapat dilaksanakan secara offline. Merupakan hal yang sangat menggairahkan bagi kami, karena pada akhirnya kami dapat melakukan beragam sesi dan berinteraksi secara langsung di Jakarta Content Week.
Kami berharap tahun ketiga ini dapat memperkuat akar Jaktent untuk terus berlangsung semakin baik dan bergerak lebih luas lagi, sehingga ripple effect yang dihasilkan dapat menyentuh kota-kota lain bukan hanya Jakarta.”
Baca Juga:
Raih Sertifikat B Corp SukkhaCitta Ciptakan Peluang Ekonomi Sekaligus Merawat Bumi
Duet Barbour dan Brompton Persembahkan Desain Terbaik ala Inggris
Berlangsung selama tiga hari, Jakarta Content Week menggandeng berbagai stakeholders di industri kreatif baik lokal dan mancanegara. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan lingkungan yang inklusif, sadar-lingkungan dan berorientasi pada masa depan.
Selain itu, penyelenggaraan Jaktent juga didukung Frankfurter Buchmesse Fair (FBF) dengan menghadirkan para pembicara dan buku-buku yang didatangkan dari Jerman.
Diaz Hensuk salah satu wakil dari kurator LitBeat Jaktent mengatakan bahwa dengan adanya wadah seperti Jaktent dapat mempertemukan pelaku yang kompeten dan relevan khusus di bidangnya. Untuk menyuarakan isu-isu tentang minimnya akses pendataan dan kehidupan yang berkelanjutan dalam bidang desain.
