Pameran Seni & Tutur Perempuan Angkat Isu Kekerasan Seksual

 

Setiap tanggal 25 November - 10 Desember diperingati sebagai 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan Internasional. Digagas Women’s Global Leadership Institute dengan bantuan dukungan oleh Center for Women Global Leadership, peringatan ini dimulai sejak 1991. Salah satu upaya untuk mendukung agenda perlawanan kekerasan terhadap perempuan adalah dengan mewujudkan lingkungan yang aman, baik di ruang privat maupun publik.

 

Menurut data CATAHU Komnas Perempuan 2022, selama kurun waktu 10 tahun pencatatan kasus kekerasan terhadap perempuan (2020-2021), tahun 2021 tercatat sebagai tahun dengan jumlah kasus Kekerasan Berbasis Gender (KGB) tertinggi. Meningkat 50% dibanding tahun 2020, sebanyak 338.496 kasus.

 

BACA JUGA:

Gummy Bear Di Setiap Kanvas

Pentas Pertama RENT: The Musical di Ciputra Artpreneur

 

Sebagai partisipasi untuk memperingati 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan Internasional, Suara Hati Perempuan Foundation menyelenggarakan pameran bertajuk Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’. Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Angkasa Pura II serta didukung Komnas Perempuan.

 

Nova Eliza, artis sekaligus Founder Suara Hati Perempuan Foundation, mengatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan saat ini masih tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, melalui Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ ini, dia ingin ada peningkatan kesadaran dalam hal suara perempuan dalam seni dan budaya. Tak terkecuali pengaruhnya terhadap kesetaraan dan hak asasi manusia serta peningkatan peluang kebebasan berpendapat dan berekspresi melalui akses yang lebih besar terhadap sarana ekspresi budaya dan seni sekaligus menciptakan ruang aman bagi perempuan. 

 

 

 

“Satu Perempuan berani Speak Up, akan menyelamatkan ribuan hingga jutaan calon korban lain dari tindak kekerasan. Kami berharap semua pihak menjalin sinergi, kerja sama dan bergandengan tangan. Mulai dari pemerintah, lembaga masyarakat, hingga dunia usaha, agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia,” ujar Nova.

 

Ajang berisi pameran, diskusi, dan screening di Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta ini adalah salah satu dari lima rangkaian roadshow Suara Hati Perempuan Foundation. Nantinya foto ke-16 perempuan dengan kutipan inspirasinya akan dipamerkan di ruang-ruang publik lainnya. 

 

 

Para perempuan tersebut merupakan pelaku seni budaya mulai dari penulis, perupa, pendongeng, aktor, penari, pesuara, pemusik, pelukis, sutradara, dan lain-lain. Adapun 16 Perempuan yang terlibat di Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’, di antaranya Melly Goeslaw, Donna Agnesia, Hana Madness, Ayushita, Ussy Sulistiawaty, Melanie Subono, Ruth Marini, Leony VH, Amy Fitria S, Jihan Husein, Nia Dinata, Revina VT, Mian Tiara, Nia Gautama, Ningrum Syaukat, Rita Tila.

 

Selain speak up, menurut Leony, yang turut hadir dalam diskusi, penting sekali untuk menjadi pendengar. Terkadang perempuan para korban hanya ingin didengar. Karena perlu keberanian besar untuk mengutarakan kekerasan yang pernah dialami kepada orang lain.