Menurut laporan yang dikeluarkan BCG tahun 2020, persentase perempuan yang bekerja di bidang teknologi di Tanah Air baru mencapai 22% dari seluruh tenaga teknologi di Indonesia. Jumlah perempuan yang menyelesaikan pendidikan hingga mendapatkan pekerjaan memang mengalami penurunan bahkan sejak usia pendidikan menengah.
Tantangan ini disebabkan banyak faktor, antara lain ekonomi, aksesibilitas pendidikan, dan juga kesempatan karier yang memungkinkan perempuan bekerja dan berkeluarga. Karier di bidang digital menjadi salah satu pilihan yang menarik dan ideal sekarang ini. Tak terkecuali bagi perempuan, karena memiliki fleksibilitas dalam mengatur peran dan waktunya bahkan memiliki kesempatan untuk bisa dikerjakan dari mana saja.
BACA JUGA:
Wujudkan Mimpi, EIGER Buka Toko Internasional Pertama di Swiss
Kreasi Baru The Harmony Collection dari The Macallan Terinspirasi Kopi Arabica
Sayangnya akses untuk mempelajari keterampilan digital sering kali dibayangi oleh mitos bahwa seseorang harus memiliki pendidikan tertentu dan waktu serta biaya yang tidak sedikit. Sehingga banyak perempuan yang mengurungkan niat untuk kemudian mencari pilihan yang lebih sesuai dengan keadaan keluarganya.
Practicum Indonesia sebagai perusahaan bootcamp digital online ingin membantu perempuan yang ingin masuk ke dunia teknologi. Seiring dengan peringatan Hari Perempuan Sedunia tahun ini yang memiliki tema DigitALL: Inovasi dan Teknologi untuk kesetaraan dan keadilan Gender, Practicum membuka lebih banyak kesempatan untuk belajar digital. Kelebihan belajar di tempat ini adalah program yang lebih fleksibel, dapat dikerjakan paruh waktu dan juga didukung para mentor ahli di bidangnya.
Herdian Mohammad, Southeast Asia Director Practicum, menuturkan bahwa Practicum percaya akan potensi dari teknologi untuk membuka dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan mendukung seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat dan menambah keterampilan serta kecakapan digital, termasuk untuk perempuan.
“Saat ini lebih dari sepertiga murid di Indonesia adalah perempuan yang datang dari berbagai macam latar belakang, seperti murid dan bahkan bidan. Kami ingin lebih banyak perempuan bisa melihat dan mengambil kesempatan untuk membangun karir di dunia digital dan teknologi,” ujar Herdian lebih lanjut.
BACA JUGA:
Lestarikan Olahraga Asli Indonesia Melalui Kompetisi Desain MILO Mug Energi Nusantara
1000 Perempuan Berlari Bersama dalam AIA Vitality Women’s 10K
Jenny Drezin, VP Global Communications Practicum menambahkan, “Practicum memberikan akses seluasnya untuk menjadi tenaga digital siap kerja di seluruh dunia. Dengan program yang fleksibel dan praktis, Practicum memberikan kesempatan bagi perempuan dengan latar belakang apa pun. Kami telah membantu ribuan perempuan dari Amerika, Eropa, dan juga Asia untuk pindah karier ke digital dan teknologi. Kami berharap juga bisa turut mendukung Indonesia dalam mencetak 2 juta tenaga profesional IT pada tahun 2050.”
Beragam program yang ditawarkan oleh Practicum berdasarkan profesi. Mulai dari Data Scientist, Data Analyst, hingga Web Developer yang banyak diminati. Selain telah menghasilkan lebih dari 5000 alumni di seluruh dunia, hampir 80% alumni Practicum telah mendapatkan pekerjaan setelah lulus tanpa pendidikan teknis. Dan 70,4% alumni Practicum berhasil mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki pengalaman di bidang TI sebelumnya.
Practicum memastikan lulusannya memiliki standar internasional dengan metode praktek menggunakan data yang nyata dan berasal dari studi kasus perusahaan global. Tahun ini, Practicum menjadi salah satu program terbaik di dunia yang masuk The Best 41 Online Bootcamps yang diterbitkan oleh website di Amerika CourseReport.com.