Pada perayaan International Day of Happiness, Wall’s mengumumkan aspirasi untuk menargetkan 3 juta anak ikut meramaikan The Happiness Project. Misi ini dicanangkan atas dasar survei kepada para guru yang mengatakan bahwa 80% dari total anak yang tergabung dalam pilot program menunjukkan peningkatan motivasi untuk belajar.
Lahir di tengah pandemi, program ini bertujuan mengingatkan kembali pentingnya rasa nyaman dan juga bahagia sebagai bagian dari pembelajaran sosial dan emosional. Setelah berkolaborasi dan melakukan riset bersama Project Everyone, ditemukan bahwa 69% dari total responden anak tidak merasa bahagia karena rasa kesepian.
BACA JUGA:
Semarak Warna Pink Meriahkan Perayaan Ramadhan
Berbagi Kebaikan Lewat Bajaj Keliling
Riset yang Wall’s lakukan juga menunjukkan 90% anak dan orang dewasa di seluruh dunia setuju bahwa edukasi mengenai kebahagiaan di sekolah sama pentingnya dengan pelajaran formal, seperti matematika. Dalam setahun terakhir, sebanyak 135.000 anak di Indonesia, Pakistan dan Turki telah mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari The Happiness Project sebelum resmi diluncurkan di berbagai negara lain.
Saat ini, Wall’s dan Project Everyone akan membawa kebahagiaan yang serupa kepada sekolah-sekolah di kawasan Eropa, seperti Jerman, Swedia, Asia Tenggara dengan memberikan edukasi pentingnya memahami arti kebahagiaan sejak dini. Program ini diharapkan akan mendampingi anak-anak dalam pengembangan kapasitas diri yang dapat membantu mereka agar menjalani hidup dengan lebih bahagia.
Hira Triadi, Direktur Ice Cream PT Unilever Indonesia Tbk, menyampaikan, “Wall’s percaya bahwa kebahagiaan adalah hak bagi semua orang tanpa terkecuali. Hal ini sejalan dengan purpose dari Wall’s, dengan komitmen untuk membuat #SemuaJadiHappy apa pun suku ras, latar belakang dan agamanya. Selama lebih dari 30 tahun, Wall’s telah menebarkan kebahagiaan melalui es krim di Indonesia, namun kami ingin kebahagiaan konsumen tidak hanya berhenti di situ saja. Kami terus berkomitmen untuk menciptakan unbroken chain of happiness—sebuah rantai kebahagiaan yang tidak terputus. Mulai dari proses produksi tiap es krim kami hingga sampai ke tangan para konsumen.”
Semua orang, anak-anak dan generasi muda, termasuk juga para orang tua, membutuhkan edukasi mengenai kebahagiaan. Oleh karena itu, Wall’s tergerak untuk menghadirkan serta menjalankan The Happiness Project sebagai solusi atas tantangan tersebut.
Sejak didirikan pada awal abad ke-20, nilai-nilai Wall’s selalu berhubungan erat dengan kebahagiaan. Es krim Wall’s telah terbukti secara ilmiah memicu respons di otak yang menghasilkan perasaan bahagia. Terlebih lagi, data menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh es krim Wall’s dinikmati ketika sedang berbincang satu sama lain, bersama-sama dengan teman dan juga keluarga. Survei ini membuktikan bahwa hubungan sosial merupakan kunci penting menuju kebahagiaan—happiness is real when shared. (Nur A |Dok. Wall’s)