Berkomitmen mewujudkan visi World Without Waste, Coca-Cola Indonesia mengumumkan peluncuran nasional untuk kemasan botol yang terbuat dari 100% plastik PET daur ulang (rPET)—tidak termasuk tutup dan label)—yang pertama untuk produk minuman perusahaan di Indonesia. Kemasan rPET sekarang tersedia untuk merek Coca-Cola Trademark, Fanta, Sprite dalam kemasan 390ml, dan Sprite Waterlymon kemasan 425ml.
“Hari ini, kami dengan bangga menyatakan bahwa satu dari setiap tiga botol yang ada di pasar Indonesia sekarang terbuat dari 100% plastik rPET (daur ulang), dibuat secara lokal di Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang yang didirikan oleh mitra pembotolan kami Coca-Cola Europacific Partners Indonesia bersama Dynapack Asia,” kata Julio Lopez, Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia.
BACA JUGA:
Bekali Persiapan Karier Bagi Mahasiswa
Dijual Rp600 jutaan MG4 EV Siap Meluncur di Jalanan Indonesia
Tonggak penting dari Coca-Cola di Indonesia dalam menghidupkan ekonomi sirkular loop tertutup ini merupakan upaya menuju pengurangan penggunaan menggunakan setidaknya 50% plastik daur ulang dalam kemasannya pada tahun 2030. Sekaligus menegaskan ambisi untuk membantu mengumpulkan setara dengan setiap kaleng dan botol yang dijual pada tahun 2030.
Botol 100% rPET Coca-Cola diproduksi di fasilitas daur ulang baru di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Amandina Bumi Nusantara, yang didirikan dalam kemitraan antara Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Dynapack Asia. Fasilitas ini memproses botol PET bekas pakai (pascakonsumsi) yang bersumber dari pasokan lokal dan mengubahnya menjadi botol baru untuk merek Coca-Cola berkolaborasi dengan Mahija Parahita Nusantara, yayasan sosial nirlaba yang didirikan oleh kedua organisasi tersebut.
Yayasan ini mendukung penciptaan infrastruktur pengumpulan melalui pengembangan usaha mikro pengumpulan dan berpusat pada usaha sosial serta dukungan masyarakat. Selain menyediakan bahan baku untuk fasilitas daur ulang dan, Mahija juga mendukung komunitas pemulung informal dengan pekerjaan yang stabil serta membuka akses terhadap layanan sosial.
Mempertahankan standar kualitas tinggi yang biasa diharapkan oleh konsumen dari perusahaan, serta keamanan kemasan plastik rPET yang sesuai dengan peraturan Indonesia dan standar global The Coca-Cola Company yang ketat untuk kemasan rPET food grade. Lucia Karina, Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners, mengungkapkan Indonesia bahkan telah berhasil mengekspor hasil produksi botol rPET ini ke beberapa negara di Eropa.
BACA JUGA:
Tampil Percaya Diri dan Kreatif ala Princess Disney
Gelaran Favorit Pelaku Dunia Pemasaran
Kampanye Daur Ulang “Dari Botol Jadi Botol”
Dalam peluncuran Coca-Cola botol 100% rPET di Indonesia, Coca-Cola mengadakan acara selama dua hari di Piazza, Gandaria City Mall, Lantai Dasar, dari tanggal 16-17 Juni 2023. Acara yang menarik dan informatif ini akan menampilkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk menginspirasi tindakan publik yang lebih luas menuju ekonomi sirkular dan kehidupan berkelanjutan.
Acara meliputi pemutaran video 360° yang menampilkan perjalanan “Bottle to Bottle” di ruangan imersif. Ada pula talkshow keberlanjutan informatif yang berfokus pada ekonomi sirkular, menampilkan para pakar industri dan komunitas. Dan Konser #JagaIndonesia, dengan pertunjukan live RAN dan Padi Reborn. Uniknya pengunjung hanya diharuskan membawa botol plastik bekas pakai dari berbagai produk Coca-Cola Indonesia (termasuk Coca-Cola, Fanta, dan Sprite) untuk menukarnya dengan tiket konser.
Hal ini bertujuan untuk mengingatkan konsumen tentang pentingnya mendaur ulang botol plastik bekas pakai (pascakonsumsi) serta mendukung dalam upaya #JagaIndonesia. Coca-Cola percaya bahwa bersama-sama, kita dapat membuat dampak yang signifikan dalam melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.