Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional, Malo sukses menggelar Children’s Day by Malo, sebuah pop-up curated market persembahan dari ibu, oleh ibu, dan untuk anak Indonesia.
Berlangsung di Plaza Indonesia, acara ini menyajikan serangkaian kegiatan menarik, seperti storytelling untuk anak-anak, kelas sensori anak, screening pertumbuhan dan gigi anak, hingga talkshow dengan mom’s icon dan praktisi tumbuh kembang anak.
Baca Juga:
ERHA Dampingi Masyarakat Penderita Psoriasis dengan Program ERHA A3
Pentingnya Asupan Serat bagi Karyawan Kantoran
Selain itu, ada pula bazar dari brand-brand lokal yang menawarkan produk khusus ibu dan anak. Tidak sembarangan, brand yang berpartisipasi di acara ini adalah brand yang diinisiasi yang dijalankan oleh perempuan-perempuan Indonesia.
“Salah satu tujuan dihadirkannya Children’s Day by Malo adalah untuk membantu para ibu milenial agar dapat mempunyai pengetahuan dan pilihan tentang produk dan edukasi terbaik untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan anak yang resilien.
Mengutamakan brand ibu dan anak yang diinisiasi oleh ibu, Children’s Day by Malo juga mendukung dua dari nilai 5P KPPPA, yaitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan dan Peningkatan Peran Ibu dalam Pendidikan Anak,” ungkap Felicia Idama Pardede selaku Co-founder MALO Indonesia sekaligus inisiator Children’s Day by Malo.
Kehadiran Children’s Day by Malo merupakan salah satu perwujudan dari tema dari Peringatan Hari Anak Nasional 2023, yaitu ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Dengan tema ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat dipenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia.
“Dari perspektif tumbuh kembang anak, keluarga bahagia adalah keluarga yang konsisten memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anaknya, yaitu Asuh, Asih, dan Asah. Terwujudnya Asuh, Asih, dan Asah tidak lepas dari peran ibu. Ibu adalah salah satu aktor utama tumbuh kembang anak, karena ibu hebat melahirkan generasi yang hebat,” ungkap dr. Yuni Astria, SpA.
“Para orang tua sebaiknya membiarkan anak membuat pilihan karena melatih anak untuk berpikir kritis, mandiri, percaya diri dan agar anak merasa bahwa mereka diberi kebebasan yang bertanggung jawab. Banyak nilai baik yang bersumber dari kebiasaan memilih yang merupakan cikal bakal karakter pemimpin masa depan,” pungkas dr. Yuni.