Berkolaborasi dengan desainer ternama asal Inggris, Clare Waight Keller, perusahaan ritel pakaian global asal Jepang Uniqlo mengumumkan koleksi terbarunya. Bertajuk Uniqlo: C, koleksi ini menonjolkan desainnya yang luwes, penggunaan warna-warna yang bernuansa halus, dan siluet yang modern khas Keller.
Nama Uniqlo: C sendiri dipilih untuk mewakili berbagai elemen dalam koleksi ini yang terinspirasi dari huruf C: Curiosity (keingintahuan), Conversation (percakapan), City (kota), Clarity (kejelasan), Connection (koneksi), dan Creativity (kreativitas), dan juga nama sang desainer, Clare.
BACA JUGA:
Rekoleksi: Emosi, Selebrasi Perjalanan Satu Dekade Moral
Resmikan Flagship Store Pertama, Zyta Delia Ramaikan Industri Modest Wear di Jakarta
Menggabungkan teknik terkini dengan desain elegan yang dikembangkan berdasarkan pengalaman ekstensif Keller, Uniqlo: C memberikan kenyamanan dan fungsionalitas yang dapat mendukung dan melengkapi kehidupan semua orang. Cocok untuk digunakan sehari-hari khususnya bagi masyarakat Indonesia yang aktif dan dinamis di berbagai cuaca.
Yukihiro Katsuta, Fast Retailing Group Senior Executive Officer and Head of R&D for Uniqlo mengungkapkan peluncuran koleksi ini menandai sebuah era baru dalam desain pakaian perempuan dari Uniqlo.
“Saya yakin bahwa pengalaman luas yang dimiliki Clare serta beragam rancangannya yang begitu menghormati perempuan modern dapat meningkatkan standar pakaian LifeWear. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan Clare di masa depan dan bersama-sama menciptakan koleksi penuh energi dan sensibilitas yang akan menyenangkan para pemakainya,”ujar Yukihiro dalam keterangan tertulis.
Sementara, Clare Waight Keller menyampaikan kebanggaannya telah mendapatkan kesempatan untuk menciptakan sebuah label baru untuk Uniqlo, karena dia telah lama mengagumi filosofi desain LifeWear yang menekankan pada inovasi teknis serta fungsi yang otentik.
“Estetika Jepang yang cermat, sederhana, dan berorientasi pada detail selalu menginspirasi saya, sehingga berkolaborasi dengan tim Uniqlo dalam mengembangkan nuansa baru untuk koleksi pakaian perempuan berskala global seperti ini adalah peluang yang luar biasa menarik,” papar sang desainer yang pernah menjadi art director pada sejumlah rumah mode, seperti Pringle, Chloé, dan Givenchy.
Kolaborasi ini juga menawarkan beraneka ragam pilihan busana yang mewakili karakter pelanggan LifeWear, salah satu koleksinya ialah mantel trench klasik. Mendapatkan sentuhan baru dalam kain gabardine serbaguna empat musim, mantel Pufftech terasa hangat dalam balutan down atau bulu angsa ringan yang dilengkapi dengan teknologi anti-statis.
Bahan satin yang berkilau lembut di-press panas untuk menciptakan rok maxi dengan potongan lipit yang sempurna. Celana panjang yang memiliki potongan santai, serta rok dan gaun yang dihiasi dengan motif bunga mikro dan paisley yang lembut, dapat dipadukan dengan sweter santai, kardigan shrunken, dan pull-over boyfriend beritsleting.