Bekerja penuh semangat, terus belajar memperdalam ilmu kecantikan ke berbagai negara, mengembangkan inovasi terbaru, dan menyeimbangkan diri dalam pekerjaan maupun keluarga menjadi prinsip kerja dr. Ayu Widyaningrum, Master of AAMS, Master of IBAMS. Owner dari Widya Aesthetic Clinic ini berkata, “Tahun 2023 begitu menantang, namun syukurlah saya berhasil menjalaninya dengan baik. Karena, saya berusaha keras memacu diri memberikan terapi-terapi kecantikan yang tidak ketinggalan zaman dan terus mengikuti trend perkembangan dunia kecantikan terkini. Inovasi saya pun diterima di masyarakat dan klien-klien saya, mereka penasaran dengan treatment baru yang saya tawarkan dan tertarik mencobanya.”
BERBAGAI PENGHARGAAN
Salah satu pencapaian yang dia dapatkan buah kerja kerasnya di tahun ini adalah penghargaan IMM Asia Awards untuk kategori The Most Inspiring Doctor and Beauty Expert 2023 pada Oktober 2023 lalu yang berlangsung di Singapore Expo Convention & Exhibition Centre, Singapura.
Selain itu, dr. Ayu juga meraih penghargaan The Alpha under 40 dari HighEnd Magazine bulan November 2023 lalu. Sebagai apresiasi terhadap sosok inspiratif di bawah usia 40 tahun yang memiliki karakter ‘alpha’. Atau pemimpin di bidangnya yang sukses berkarya dan mampu memotivasi orang lain, agar dapat meraih kesuksesan dan membawa Indonesia menjadi semakin maju.
Sementara, dalam ajang Indonesia’s Beautiful Women (IBW) pada Mei 2023 lalu, dia juga menjadi salah satu penerima penghargaan dari 15 sosok perempuan Indonesia dengan latar belakang berbagai profesi dan usia. IBW tahun ini sendiri diselenggarakan mengusung tema ‘Women Impact Women’, sebagai wujud pemberian penghargaan kepada para perempuan inspiratif, sosok yang dinilai turut berkontribusi kepada masyarakat, berkat talenta-talenta yang dimilikinya.
BACA JUGA:
Connie Rahakundini Bakrie: Tak Rela Diremehkan dalam Dunia Maskulin
Christine Hakim: Merangkai Jejak Mengukir Prestasi
MENGEMBANGKAN TEKNOLOGI BARU
Untuk tahun 2024 dr. Ayu tertarik mengembangkan teknologi baru Biocell Filler untuk perawatan kulit wajah. Ini merupakan suatu filler yang diproses dan dijadikan spesimen dari bahan autologus darah pasien. “Sebenarnya Biocell Filler bisa digunakan dengan dua sistem, yaitu dari stem cell atau plasenta darah dan juga bisa dari growth factor yang diambil dari lemak. Dua sistem ini sama-sama aman dan bermanfaat diaplikasikan kepada para pasien. Namun, karena Widya Esthetic Clinic masih berstatus klinik pratama, maka saya hanya menerapkan sistem mengambil spesimen yang berada di dalam darah. Biocell Filler sangat spesial, merupakan satu-satunya filler yang aman untuk semua kalangan dan tidak menyebabkan nekrosis, karena spesimen maupun growth factor-nya berasal dari tubuh pasien,” paparnya dengan nada bersemangat.
Biocell Filler bahkan aman untuk penderita diabetes melitus, pasien kanker, ataupun mereka yang saat ini sedang menjalani kemoterapi dan mengalami gangguan imunologi atau biasa disebut penyakit autoimun. Biocell Filler pun bisa digunakan untuk lifting pengisian, regenerasi sel, dan stimulasi fibrin kolagenasi di bawah kulit. Terapi ini ditujukan untuk pengisian kantung mata, smile line, dahi, pipi, garis rahang, dagu, maupun marionette line.
Dia tertarik mempelajari lebih dalam mengenai stem cell autologus dan sebenarnya kita bisa mengembangkan sel-sel dari tubuh manusia untuk regenerasi sel kulit kita sendiri. Tanpa harus menggunakan produk-produk yang kabarnya bisa menstimulasi kolagen-kolagen dari bahan lain.
“Ada beberapa hal yang sudah saya pelajari, beberapa simulator kolagen justru akan menyebabkan komplikasi yang tidak diinginkan, seperti kebutaan ataupun alergi dan terjadi asbes kulit. Jadi, saya sekarang lebih mengembangkan stem cell yang diambil dari sel tubuh manusia itu sendiri,” ujar dr. Ayu.
Menurutnya, salah satu treatment yang saat ini sedang hits di Asia dan Eropa, yaitu terapi teknologi Mesenchymal Stem Cell atau MSC. Lewat teknologi baru dalam dunia kedokteran estetika ini, MSC bisa membuat orang tampil lebih muda dari usia sebenarnya. Tali pusat merupakan salah satu sumber MSC yang paling banyak digunakan dalam uji klinis maupun aplikasi klinis. MSC yang diisolasi dari jaringan tali pusat bayi dikenal juga sebagai Umbilical Cord-Mesenchymal Stem Cell atau UC-MSC.
“Beberapa keunggulan yang dimiliki UC-MSC di antaranya adalah kemampuan memperbanyak diri yang paling baik, dibandingkan dengan sumber MSC lainnya. Mampu mensekresikan faktor-faktor parakrin dan memiliki tingkat risiko rendah, terhadap penyebaran infeksi dan reaksi penolakan imun oleh tubuh. UC-MSC juga terbukti dapat menghasilkan berbagai senyawa bioaktif, seperti interleukin, faktor pertumbuhan endotel vaskular, pertumbuhan hepatosit, dan penghambat leukimia,” ujar dr. Ayu yang sudah mengaplikasikan teknologi tersebut di kliniknya.
Umbilical Cord-Mesenchymal Stem Cell terbuat dari umbilicord yang sebenarnya bisa kita kembangkan teknologinya di Indonesia, karena sangat membantu sekali dalam hal memperbaiki kulit maupun organ tubuh manusia. Selain itu, juga bermanfaat untuk pengembangan fungsi terapi-terapi penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, autoimun, kanker, HIV, dan lainnya.
Baca selengkapnya di e-magazine Women's Obsession edisi Desember 2023