Hadir untuk Wadahi Pengusaha Perempuan di Indonesia

Menyadari semakin banyaknya perempuan yang aktif tergabung sebagai anggota, BPP HIPMI Badan Otonomi (Banom) Womenpreneur akhirnya dibentuk dan berada di bawah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Organisasi ini dibuat untuk secara khusus menaungi pengusaha-pengusaha perempuan yang tergabung di HIPMI dari seluruh provinsi di Indonesia. Dibentuk dan diresmikan pada pertengahan tahun 2023, Banom ini disahkan berdasarkan SK BPP HIPMI Nomor: 004/A/1-Sek/BPPMDT/V/2023.

 

Menurut Ayse Melissa Hamid selaku ketua BPP HIPMI Banom Womenpreneur, organisasi ini dibentuk saat sang ketua umum HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menyadari anggota perempuan makin banyak dan sangat aktif. Terlebih saat usia HIPMI berusia 50 tahun. Sayangnya, tidak sedikit anggota perempuan yang mengalami masalah dalam bisnis mereka. Baik secara keuangan, marketing, atau lainnya. Berangkat dari hal tersebut, tercetuslah ide untuk memberikan wadah baru bagi para pengusaha perempuan.

 

 

Baca Juga:

Bangun Persaudaraan dan Kekompakan Antaranggota

Perkenalkan Ragam Profesi Peringati Hari Jadi ke-11 Komunitas Ibu Profesional

 

 

“Tujuan utamanya adalah menjadi wadah untuk teman-teman pengusaha perempuan, agar mereka bisa lebih berkarya, mengembangkan diri, dan juga sama-sama belajar di sini. Organisasi ini baru berdiri, nantinya akan ada program-program untuk para anggota. Namun, meski baru berdiri kami sudah banyak menjalin hubungan dengan para stakeholder terkait masalah-masalah yang dialami oleh para pengusaha perempuan. Di antaranya masalah financial, marketing, atau masalah yang mungkin dihadapi saat mereka belajar menjadi pengusaha secara otodidak,” tutur Melissa.

 

Dia melanjutkan, “Banyak di antara mereka belajar membuat bisnis secara otodidak, kami mencoba menampung isu-isu tersebut dan nantinya memberikan pelatihan. Mungkin bekerja sama dengan stakeholder terkait bisa membantu untuk menjalankan bisnis teman-teman ini dengan lebih lancar.”

 

Dipercaya sebagai ketua umum, Melissa menuturkan bahwa ke depannya Banom ini akan merambah ke seluruh wilayah Indonesia dan ingin menggapai sebanyak mungkin pengusaha perempuan. Baik mereka yang sudah profesional, hingga perempuan-perempuan yang baru belajar menjadi pebisnis. Selain menjadi wadah, Melissa mengatakan BPP HIPMI Banom Womenpreneur juga mewakili isi hati para pengusaha yang bergabung. Nantinya berbagai pelatihan dan kegiatan menarik akan digelar. Program-program yang diadakan juga disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah.

 

Di sisi lain, BPP HIPMI Banom Womenpreneur memiliki lima filosofi yang selalu dipegang, yakni outspoken, adaptable, creative and intuitive, dan assertive. Filosofi terakhir adalah humble. Ketika ditanya mengapa memasukkannya ke dalam filosofi, Melissa memiliki jawaban lugas dan ternyata kata tersebut memiliki makna sangat dalam.

 

Dia berkata, “Ini merupakan pembelajaran hidup yang diajarkan orang tua saya. Harus humble, karena di atas langit masih ada langit. Kita tahu roda kehidupan juga berputar dan tidak boleh sombong. Mungkin sekarang kita di atas dan sedang sukses, tapi kita tidak tahu besok kita bisa saja berada di bawah. Jadi sesama manusia kita harus saling bantu dan itu juga yang selalu saya katakan kepada teman-teman. Meskipun sekarang posisi bisnisnya sedang di atas, kita harus bisa membantu teman-teman yang masih baru belajar atau masih di bawah. Ini harus dilakukan untuk bisa sama-sama maju bisnisnya, bisa bagus seperti yang lain.”