Pada era ketika keberlanjutan dan tanggung jawab sosial makin menjadi perhatian utama, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memahami bahwa transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik. BTN berkomitmen untuk mewujudkan misi ESG-nya, yaitu Become the ESG Champion in the banking industry.
Dengan mengungkapkan informasi terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) secara jelas dan terbuka, Bank BTN tidak hanya memenuhi tuntutan peraturan, tetapi juga memberikan pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, nasabah, dan masyarakat umum.
Komitmen atas praktik-praktif ESG dalam operasionalnya membuat BTN mendapatkan apresiasi predikat ‘Leadership AA’ atas kinerjanya dari BKG Foundation. Lembaga independen yang terdaftar sebagai anggota Global Reporting Initiative (GRI) dan supporting member dari Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD) ini berfokus menganalisis dan memberikan penilaian terhadap perusahaan yang mengungkapkan transparansi ESG melalui laporan keberlanjutan.
BACA JUGA:
Terbang Perdana ke Batam, Pesawat Garuda Indonesia Tampilkan Livery Pocari Sweat
IIETE 2024 Siap Hadirkan Ratusan Exhibitor dan Ragam Kompetisi
Bank BTN meraih nilai rata-rata pengungkapan ESG sebesar 86,76%, meningkat sebesar 13,76% dibandingkan tahun sebelumnya, yang semula 73%. Bank BTN mengungguli pencapaian kenaikan nilai rata-rata ESG bank besar lainnya, seperti Bank BRI (naik 0,96%), Bank Mandiri (turun 5,22%), CIMB Niaga (naik 12,38%), BNI (turun 6,17%), dan BCA (naik 7,52%).
Predikat ini juga merupakan bentuk pengakuan bahwa Bank BTN bukan hanya sekadar mematuhi regulasi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menerapkan standar tinggi dalam pengungkapan ESG. Pemberian apresiasi ini sekaligus memberikan dorongan kepada Bank BTN untuk terus menjadi pionir dalam praktik bisnis berkelanjutan di industri perbankan.
Tidak hanya dalam transparansi pengungkapan ESG yang tergambar dalam laporan keberlanjutan, Bank BTN juga menjadi perusahaan terbuka yang unggul dalam ESG Leader BGK dengan nilai ESG Disclosure tertinggi dan masuk ke LQ45.
Bank BTN berhasil pula masuk lima besar perusahaan ESG Leader BGK. Deretan kelima perusahaan tersebut, yakni BBRI dengan tingkat pengungkapan ESG sebesar 92,96%, BBTN dengan tingkat pengungkapan ESG sebesar 88,76%, INCO dengan tingkat pengungkapan ESG sebesar 85,91%, INDY dengan tingkat pengungkapan ESG sebesar 85,61%, dan BMRI dengan tingkat pengungkapan ESG sebesar 69,78%.
Prestasi ini sekaligus menjadi dorongan bagi Bank BTN untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan. Keberhasilan ini juga dapat menginspirasi bank-bank lainnya untuk meningkatkan tingkat transparansi mereka, sehingga industri perbankan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Makin banyak institusi keuangan yang mengadopsi praktik transparansi ESG, makin besar dampak positifnya terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Bank BTN dengan langkah proaktifnya dapat membuka jalan bagi transformasi positif di sektor perbankan. Mengawali tahun 2024 Bank BTN pun secara resmi telah menandatangani Prinsip-Prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perbankan yang Bertanggung Jawab (UN Principles for Responsible Banking).
Dengan langkah tersebut, BTN menjadi anggota United Nations Environment Programme Financial Initiative (UNEP FI), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendorong pengembangan industri perbankan yang berkelanjutan (sustainable banking industry) bersama lebih dari 500 anggota lainnya dari industri keuangan dunia.
“Bergabungnya BTN menjadi anggota UNEP FI merupakan wujud nyata komitmen kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan menjadi bank yang terdepan dalam penerapan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dengan mengambil peran aktif secara internasional, BTN telah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami, yaitu menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.
Sebagai anggota UNEP FI, BTN akan menerapkan Prinsip-Prinsip PBB Mengenai Perbankan yang Bertanggung Jawab (UN Principles for Responsible Banking), yang merupakan sebuah kerangka kerja untuk mendorong industri perbankan yang berkelanjutan, sesuai dengan visi dan misi di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan Paris Climate Agreement.
Bank BTN telah menunjukkan sejumlah komitmen penerapan pilar ESG dalam bisnis dan operasionalnya. Sebagai contoh, pemasangan panel surya di kantor BTN milik sendiri, pengadaan kendaraan listrik (EV) sebagai kendaraan operasional, dan mencantumkan kategori kegiatan usaha berkelanjutan pada pedoman portofolio (portfolio guidelines). Selain itu, BTN turut aktif mempromosikan pembiayaan untuk rumah ramah lingkungan (green housing).