Turut meramaikan panggung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Hyundai membawa salah satu koleksi teranyarnya, yakni Ioniq 5 Batik. Menjadi edisi yang sangat spesial, Hyundai Ioniq 5 Batik Edition merupakan bentuk kolaborasi dalam memperingati hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan yang telah berlangsung selama 50 tahun.
Pada ajang IIMS 2024, Hyundai Ioniq 5 Batik Edition akhirnya resmi dirilis. Tidak diproduksi secara masal, Hyundai Ioniq 5 Batik Edition hanya dibuat sebanyak 60 unit. Mobil ini bahkan bisa dianggap sebagai collector item.
Baca Juga:
BYD Motor Indonesia Umumkan Harga Resmi dan Ramaikan IIMS 2024 dengan Berbagai Kejutan Lainnya
Inovasi Kendaraan Listrik Wuling, Cloud EV di IIMS 2024
Sedikit berbeda dengan pendahulunya, yakni Hyundai Ioniq 5, Hyundai Ioniq 5 Batik Edition memamerkan indahnya Batik Kawung di beberapa titik. Seperti pada bagian pintu samping, pintu belakang, atap, hingga bagian area kap mesin mobil.
Tidak hanya bagian luar, berbalut warna putih dan gold motif ini juga ditampilkan hingga bagian interiornya, yakni area jok, setir hingga arm rest.
Sementara, untuk segi dimensi, mobil ini memiliki panjang 4.635 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.605 mm, dan bobotnya 2.370 kg. Selain itu, Hyundai Ioniq 5 Batik Edition diklaim bisa menempuh 0-100 kpj hanya dalam waktu 7,4 detik dan top speed 185 kpj.
Baterai yang digunakan Hyundai Ioniq 5 Batik Edition adalah lithium-ion berkapasitas 58 kWh untuk varian Standard Range dengan jarak tempuh hingga 384 km. Sementara, varian Long Range, menggunakan baterai berkapasitas 72,6 kWh dengan jarak tempuh 451 km.
Pengisian daya pun terbilang cepat, yakni 350 kW. Hyundai Ioniq 5 Batik Edition diklaim mampu mengisi baterai dari 10% hingga 80% hanya dalam waktu 18 menit.
Motif Batik Kawung yang diusung Hyundai Ioniq 5 Batik Edition menggambarkan kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian. Motif ini juga membawa harapan bagi penggunanya untuk dapat mencapai kesempurnaan yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Sementara, masyarakat Korea Selatan yang tinggal di Indonesia memandang motif ini menyerupai beras yang diartikan sebagai sumber kesejahteraan atau rezeki melimpah. Motif Batik Kawung juga dianggap seperti daun semanggi yang diartikan sebagai simbol keberuntungan.