Naga menjadi simbol yang dipercaya membawa nasib baik, terutama pada Tahun Naga Kayu. Dalam mitologi Tiongkok, naga melambangkan kekuatan, keberanian, kemakmuran, dan kebijaksanaan.
Banyak brand di dunia yang memanfaatkan simbolisme dan makna ini sebagai sumber inspirasi untuk melahirkan produk yang memiliki aura kuat dan positif, termasuk brand-brand parfum.
BACA JUGA:
Perangkat ageLOC® WellSpa iO™ untuk Kesehatan dan Kecantikan
Terinspirasi Tahun “Naga Kayu”, pada tahun 2024 ini HINT meluncurkan parfum terbarunya, Dragon Eau de Parfum, yang diartikan sebagai awal baru bagi kesuksesan dan menakjubkan pada Rabu (21/2/2024).
Benny Yahya, Co-founder BeautyHaul Group, menyampaikan bahwa naga dipilih, karena memiliki sisi misterius, sama seperti parfum yang baru dikeluarkan HINT ini. “Semoga parfum terbaru dari HINT ini dapat diterima dengan baik seperti produk HINT sebelumnya,” ujarnya.
Dalam peluncuran produk terbaru ini, sekaligus merayakan “The Tale of The Wood Dragon”, HINT berkolaborasi dengan Laura Basuki yang merupakan seorang public figure dan aktris ternama di Tanah Air.
“HINT Dragon Eau de Parfum di-infused dengan PeacefulScentTM technology, merupakan wangi terbaru yang dapat meningkatkan suasana hati positif, hingga meningkatkan kualitas tidur dan semangat bagi penggunanya. Dragon EDP memiliki wangi khas yang diformulasikan dari ekstrasi bambu Cina yang dikombinasikan dari bunga yang manis,” papar Irene Ursula Co-founder BeautyHaul Group dalam keterangan persnya.
Dikenal sebagai brand parfum pertama yang menggunakan teknologi di Indonesia, HINT sukses memikat hati konsumennya sejak awal perilisan varian pertama dengan wangi yang unik dan khas, hasil kerja sama dengan perfumer Eropa terkenal di dunia. Berkat komitmennya tersebut, HINT juga meraih penghargaan rekor MURI sebagai produk parfum dengan teknologi pertama di Indonesia.
Ariadne selaku Product Development & Perfume Specialist, R&D, mengungkapkan pula formulasi Topper untuk menciptakan wangi yang lebih personalized. Cukup dengan menyemprotkan parfum utama, lalu di-layer dengan topper, akan menciptakan wangi yang berbeda.
“Kami mau membedakan diri dengan brand lain. Kami mau memberikan inovasi baru dengan menggunakan scent technology. Selain itu, kami juga melihat orang yang menggunakan parfum justru ingin berbeda dengan orang lain, jadi kami membuat customer bisa mengkreasikan sendiri wangi yang mereka suka,” pungkas Ariadne.