Miss Universe Indonesia resmi menunjuk Teuku Jordan Zacky sebagai National Director baru, membawa angin segar bagi ajang kecantikan prestisius ini setelah melalui proses panjang dan berbagai pertimbangan dari Miss Universe Indonesia Organization.
Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri hiburan dan 15 tahun di dunia bisnis kreatif, Jordan bertekad membawa kontes ini ke level lebih tinggi dengan sentuhan budaya dan inovasi digital. Jordan menjelaskan, "Untuk menjadi pelopor dan pemimpin sejati, kita harus merangkul digitalisasi dan relevansinya bagi audiens yang lebih modern," tegasnya.
Penunjukan Jordan tidaklah instan. Dalam acara konferensi pers Kamis (18/7), Jordan menyatakan,"Panjang dan lama untuk saya memutuskan setuju. Pastinya dari Miss Universe Indonesia Organization punya banyak pertimbangan kenapa saya yang diminta menjadi National Director untuk Miss Universe Indonesia 2024 sekarang ini," kata Jordan. Proses panjang tersebut akhirnya berbuah keputusan yang penuh harapan untuk masa depan Miss Universe Indonesia.
Jordan tak sendiri dalam misinya. Tahun ini, Miss Universe Indonesia menggandeng Zetrix, perusahaan blockchain terkemuka, sebagai sponsor utama. Zetrix dikenal dengan inovasi teknologi Web3 yang diharapkan membawa perubahan signifikan dalam proses pemilihan dan transparansi kontes. "Integrasi platform DAO menandakan langkah besar menuju demokratisasi kontes Miss Universe Indonesia," ungkap Kurjanto Slamet, Ketua Komite Sementara DAO. Sistem DAO web3 akan memastikan bahwa setiap keputusan diambil secara kolektif dan transparan.
Selain itu, Jordan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para kontestan Miss Universe Indonesia. "Kami ingin memastikan bahwa setiap kontestan merasa nyaman dan didukung selama proses berlangsung. Ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling menguatkan dan menginspirasi. Kami ingin Miss Universe Indonesia menjadi safe place agar setiap perempuan bisa mengekspresikan diri mereka dengan bebas dan meraih potensi penuh mereka," kata Jordan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang positif dan membangun kepercayaan diri para peserta.
Dalam upaya menciptakan ekosistem yang inklusif, Miss Universe Indonesia membuka peluang bagi perempuan dari berbagai latar belakang budaya dan usia mulai dari 18 tahun. "Kami ingin perempuan muda Indonesia tahu bahwa mereka kuat, mampu, dan layak mendapat kesempatan sambil merangkul akar budaya," jelas Jordan. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, diharapkan akan muncul talenta-talenta baru yang mampu membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Jordan juga menekankan pentingnya peran Miss Universe Indonesia dalam memberdayakan perempuan. "Ajang ini bukan hanya sekedar pemilihan atau kontes kecantikan, tapi juga punya visi yang luas dan jauh ke depan. Kami berharap semakin banyak perempuan yang lebih percaya diri dan yakin bahwa dirinya layak mendapatkan banyak hal positif. Mereka bisa menjadi game changer membawa hal positif ke masyarakat," tambahnya.
Jordan yakin bahwa melalui Miss Universe Indonesia, perempuan-perempuan Indonesia akan menjadi motor penggerak perubahan. Ia berharap Miss Universe Indonesia tidak hanya menonjolkan kecantikan fisik, tetapi juga kemampuan dan kontribusi perempuan dalam melestarikan budaya dan berperan aktif di era digital.