Menandai 50 tahun eksistensinya secara global, Foot Locker bersiap menghadirkan sebuah acara yang memikat para penggemar sneakers di The Hall Senayan, sebuah kampanye yang merangkul komunitas sneakerhead dan berbagai ikon lokal. Acara ini tidak hanya menjadi selebrasi budaya sneaker, tapi juga momen bersejarah dengan peluncuran koleksi eksklusif Foot Locker’s 50th Anniversary Collection yang sangat dinantikan oleh para penggemar.
“Foot Locker memang masih dalam tahap awal di Asia Tenggara, baru sekitar 7 tahun di Singapura. Sedangkan di Indonesia sendiri baru berjalan 2,5 tahun. Jadi, kami ingin membuat perayaan yang lebih relevan dan terhubung dengan komunitas lokal,” ujar Vitra Widinanda, Brand Marketing Foot Locker Indonesia.
Acara ini diselenggarakan oleh PT Map Aktif Adiperkasa Tbk, yang telah membawa Foot Locker ke Indonesia sejak 2022. “Kami sangat berterima kasih kepada komunitas yang terus mendukung kami. Mereka adalah jiwa dari perjalanan kami, terutama di Indonesia,” tambah Vitra.
“Since Day One” menghadirkan 27 public figure yang menjadi ikon, dan lima di antaranya sebagai representasi utama. Nama-nama besar seperti Adi dari Zodiac, Kimswell, Max Suriaganda, hingga Gading Martin sebagai duta New Balance, dan Rayi RAN turut serta dalam kampanye ini. Masing-masing akan berbagi cerita pribadi tentang perjalanan di dunia sneakers, yang menjadi bagian dari gaya hidup dan profesinya.
“Kami memilih figur-figur ini karena mereka tidak hanya respected dalam komunitas sneakerhead, tetapi juga memiliki pengaruh di lingkungan mereka,” jelas Vitra.
Rayi, yang dikenal sebagai salah satu figur publik dengan gaya kasual yang khas, menjadi salah satu representasi utama di kampanye Since Day One Foot Locker Indonesia. Kecintaannya pada sneakers sudah dimulai sejak kecil. Namun, sejak 2007, setelah bisa menghasilkan uang sendiri, Rayi mulai mengejar mimpinya untuk mengoleksi sneakers. Tren sneakers yang dahulu sulit didapatkan di Indonesia membuat Rayi sering berburu ke luar negeri demi mendapatkan koleksi impiannya.
"Dulu kalau mau cari sneakers keren harus ke luar negeri, seperti Singapura dan Australia," ujarnya. Kini, dengan hadirnya Foot Locker di Indonesia, Rayi merasa bahwa komunitas sneakerhead di tanah air semakin berkembang dan punya akses lebih mudah terhadap sneakers eksklusif yang dulu hanya bisa didapatkan di luar negeri.
Acara puncak Celebration Day akan berlangsung pada 21 September di The Hall, Senayan City, Jakarta. Seharian penuh, acara ini menghadirkan berbagai aktivitas interaktif seperti kompetisi 3x3 yang didukung oleh Nike, dance battle dari ASICS, dan arcade zone dari Converse. Pengunjung juga bisa menikmati workshop dari Nike, refreshment area dari New Balance, serta photo exhibition yang menampilkan 27 ikon Since Day One.
Tidak hanya kegiatan seru, Foot Locker juga akan meluncurkan produk eksklusif dari berbagai brand besar seperti Nike, New Balance, Adidas, dan Puma. Koleksi spesial ini antara lain sepatu Air Max TN, Adidas Samba, New Balance 2002, dan Converse Weapon, serta apparel eksklusif dari masing-masing merek. “Kami akan memamerkan koleksi ini secara langsung di event, sehingga pengunjung bisa melihat detail dari setiap siluet sepatu,” kata Vitra.
Selain itu, Foot Locker juga mendatangkan Matthew Welty dari Complex untuk berbagi pandangannya tentang sneakers culture. Acara ini akan ditutup dengan penampilan musik dari DJ ternama dan beberapa bintang tamu, seperti Ramengvrl, Saykoji, dan Teddy Adhitya. “Ini adalah kesempatan besar bagi komunitas sneakerhead untuk berkumpul, berbagi pengalaman dan kecintaan terhadap sneakers,” pungkas Vitra.
Bagi 100 pengunjung pertama yang hadir, Foot Locker menyediakan sneaker pack eksklusif, dan bagi 500 orang pertama, akan mendapatkan passport yang bisa digunakan untuk mengumpulkan stempel dari berbagai aktivitas di lokasi acara, yang nantinya bisa ditukar dengan voucher belanja atau sepatu gratis. Acara ini siap menyajikan pengalaman yang lengkap dan berbeda dari perayaan biasa, atas komitmen Foot Locker untuk terus merangkul komunitas lokal dan memperkuat posisinya di industri retail sneakers di Indonesia.
Tidak hanya menghadirkan hiburan, Foot Locker juga menyisipkan nilai inklusi melalui coaching clinic bagi komunitas penyandang tuli. Dipandu oleh atlet basket ternama seperti Ali Budimansyah, Reza Guntara, dan Yudha Saputra, clinic ini fokus pada pengembangan keterampilan basket bagi peserta. Pesannya jelas, seperti yang disampaikan salah satu pelatih: “Di lapangan, yang dinilai adalah kemampuan, bukan keterbatasan fisik.” Dengan pendekatan ini, Foot Locker berupaya memberikan ruang bagi semua orang untuk berprestasi. [Angie]