Aksi Nyata Kino Indonesia Edukasi dan Revitalisasi Bank Sampah di Perayaan 25 Tahun

Pada momentum World Clean Up Day dan perayaan 25 tahun berkiprah di Indonesia, PT Kino Indonesia menggelar kegiatan Aksi Bersih Serentak Bersama Masyarakat, yang berlangsung pada 18-22 September 2024. Inisiatif ini melibatkan lebih dari 250 peserta, termasuk karyawan, pemerintah, serta masyarakat lokal di sekitar pabrik perusahaan di Cikembar, Cikande, Sayung, dan Pandaan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari pilar ESG (Environmental, Social, & Governmental) Kino, yang mengusung tema “Planet Yang Sehat” dan “Memperkuat Komunitas.”

 

Anggara Linanda, Head of ESG Kino Indonesia, menjelaskan bahwa program ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang konsisten menjaga keseimbangan antara bisnis dan lingkungan. “Selama 25 tahun, kami tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada proses bisnis yang berkelanjutan serta berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Anggara. Dia juga menambahkan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen besar Kino terhadap masa depan yang lebih baik.

 

Peningkatan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan minimnya pengelolaan sampah ramah lingkungan menjadi latar belakang diadakannya kegiatan ini. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk mengatasi masalah tersebut. Selain aksi bersih-bersih, peserta juga diberikan edukasi terkait pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.

 

Salah satu inisiatif penting dalam program ini adalah revitalisasi Bank Sampah Sariksa di Desa Kertaraharja, Cikembar. Sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan disetorkan ke Bank Sampah untuk didaur ulang. Dalam proyek ini, Kino menggandeng Duitin untuk mengoptimalkan sistem pencatatan sampah secara digital, sehingga bank sampah ini dapat beroperasi lebih efektif. Hasil dari aksi bersih-bersih tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 4 ton sampah.

 

 

Selain membersihkan lingkungan, Kino juga melakukan penanaman 2500 bibit mangrove di Timbulsloko, Demak, sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem pesisir dan mencegah abrasi pantai. Mangrove juga berperan penting dalam menyerap emisi karbon, mendukung mitigasi perubahan iklim, serta menjaga keseimbangan alam. Upaya ini merupakan kelanjutan dari program penanaman 600 bibit mangrove yang telah dilakukan Kino pada tahun 2023 di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dan Pulau Harapan.

 

Kino Indonesia berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program keberlanjutan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, perusahaan berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kami percaya bahwa setiap langkah kecil dalam menjaga lingkungan akan membawa perubahan besar bagi generasi mendatang,” tambah Anggara.

 

Melalui program-program seperti ini, Kino tidak hanya membuktikan keunggulan dalam inovasi produknya, tetapi juga kontribusinya terhadap keberlanjutan di Indonesia. Perayaan 25 tahun ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk memperkuat komitmen mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat. Angie | Dok. Kino