Art Jakarta 2024, Pertemuan Ekosistem Seni Lokal & Pasar Seni Rupa Global

Pekan seni internasional Art Jakarta 2024 yang ditunggu-tunggu para pecinta seni, kolektor, dan kalangan profesional dari seluruh Indonesia dan sekitarnya akhirnya diselenggarakan kembali pada 4-6 Oktober 2024. Menghadirkan 73 galeri terkemuka dari Indonesia dan Asia Tenggara serta mancanegara lainnya, menyajikan yang terbaik dari koleksi mereka sembari meningkatkan keseluruhan pengalaman audiens.

 

Seremoni pembukaan yang menampilkan Trust Orchestra dihadiri oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Beserta Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Erwita Dianti dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Maulana Indraguna Sutowo selaku CEO MRA Group, termasuk para Mitra Utama Art Jakarta.

 

Sebagai sajian hari pertama, tampil pula rapper Matter Mos dan film “The Mother of Indonesian Artists” karya Erwin Damali yang tayang perdana. VIP Preview berlangsung pada pukul 13.00 hingga 18.00 WIB, sementara Vernissage terbuka bagi publik dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

 

 

Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid, meski tidak dapat hadir, menyampaikan apresiasi, “Art Jakarta artjakarta.com 2024 bukan sekadar pameran seni, melainkan titik temu utama antara ekosistem seni lokal dan pasar seni rupa global. Sebagai pameran seni terbesar di Jakarta, Art Jakarta menjadi jembatan yang menghubungkan seniman, galeri, kolektor, dan profesional dari seluruh dunia, membuka peluang bagi karya-karya Indonesia untuk bersaing dan berkembang di panggung internasional.”

 

Deputi Bidang Pemasaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini, yang juga tidak dapat hadir, turut menyampaikan, “Saya mengapresiasi pelaksanaan Art Jakarta 2024 sebagai salah satu ajang internasional terbaik untuk subsektor seni rupa. Art Jakarta tidak hanya menjadi ruang ekspresi bagi para seniman tetapi juga ruang promosi ekonomi kreatif yang efektif mengingat banyaknya galeri internasional dan buyers yang hadir. Selain itu, Art Jakarta turut berkontribusi mengembangkan ekosistem pariwisata yang menarik pengunjung dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar negeri, dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi seni budaya. Salam Wonderful Indonesia!”

 

Dalam pidatonya, CEO MRA Group Maulana Indraguna Sutowo pun mengungkapkan apresiasi atas perjalanan panjang pekan seni ini, “Art Jakarta memasuki tahun ke-14 dengan langkah yang pasti. Dimulai dari Bazaar Art Jakarta pada 2009, ajang ini terus berevolusi sesuai dengan perkembangan seni rupa Indonesia. Kami akan terus memegang visi yang sama, yaitu mendukung ekosistem seni rupa di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.”

 

 

Sementara, Fair Director Tom Tandio menyatakan pula, “Art Jakarta menyelenggarakan edisi yang ke-14 tahun ini, dan kami bangga berkolaborasi dengan lebih banyak mitra untuk menyajikan instalasi seni yang mengusik rasa penasaran dan karya yang kontekstual, untuk memikat pengunjung dan menawarkan pengalaman istimewa. Dengan senang, kami juga menyambut 73 galeri, yang di antaranya banyak yang kembali, dengan tambahan lima galeri lagi. Kami percaya bahwa kemitraan yang lebih besar ini menandai pertumbuhan Art Jakarta dan kepercayaan yang kami peroleh dari para pemangku kepentingan di dunia seni rupa.”

 

Tahun ini, Art Jakarta Gallery, bagian utama pekan seni ini, memukau pengunjung dengan jajaran 39 galeri nasional dan 34 galeri internasional dari berbagai negeri, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Rusia, dan Australia, memperlihatkan sekisaran luar biasa bakat artistik. (Elly S | Foto: Art Jakarta)