Aurora Ribero Gambarkan Karakter 13 yang Kuat Namun Rapuh di “The Shadow Strays”

 

“The Shadow Strays”, film terbaru besutan Timo Tjahjanto, akan segera tayang di Netflix pada 17 Oktober 2024. Usai kesuksesan The Big 4, Timo kembali dengan karya yang lebih kelam dan sarat emosi. Menghadirkan aksi intens serta cerita yang penuh makna, film ini menawarkan pengalaman sinematik memukau, action sequence yang menarik, dengan karakter mendalam.

 

Film ini mengikuti kisah Codename 13, seorang pembunuh bayaran remaja berusia 17 tahun yang tengah bergulat dengan krisis batinnya. Setelah sebuah misi di Jepang berujung gagal, sang remaja training diskors dan dikirim ke Jakarta. Di sana, dia bertemu Monji, bocah 11 tahun yang kehilangan ibunya akibat kejahatan sindikat. Bukannya mengikuti perintah mentor atau instrukturnya, Umbra, 13 justru memilih melindungi Monji, menghadapi sindikat kejam, dan menentang masa lalunya demi menyelamatkan anak itu.

 

Aktris Aurora Ribero yang memerankan 13, merasa bahwa karakter ini memiliki makna khusus baginya. “Dia terlihat kuat di luar, tetapi sebenarnya hatinya rapuh dan merindukan kasih sayang,” tutur Aurora. Di matanya, 13 digambarkan sebagai sosok tangguh dengan sisi polos yang masih hidup dalam dirinya. Krisis eksistensial yang dihadapi 13 adalah elemen yang membuat peran ini begitu menarik menurutnya.

 

 

Hubungan 13 dengan Umbra menambah kompleksitas cerita. Aurora menjelaskan bahwa meskipun Umbra mengajarinya menjadi pembunuh berdarah dingin, ada hubungan dan keterikatan di antara keduanya. “13 selalu berusaha membuktikan dirinya agar Umbra bangga, dia sangat merindukan cinta dari Umbra, meskipun sebenarnya dia tidak mau hidup seperti itu dan tidak tahu kenapa,” ungkap perempuan berusia 20 tahun ini.

 

Dalam pengalaman syuting film aksi pertamanya, Aurora mengaku menghadapi banyak tantangan. Selama dua bulan, ia menjalani latihan fisik yang sangat intens. “Saya pikir yoga saja cukup, tapi ternyata saya perlu banyak belajar melatih kekuatan,” katanya sambil tertawa. Meski sempat merasa kewalahan, Aurora akhirnya terbiasa dengan tuntutan peran tersebut.

 

Tidak hanya dengan Timo, Aurora juga membangun chemistry kuat dengan Hana Malasan, lawan mainnya di film ini sebagai pemeran Umbra. “Setiap selesai adegan, kami spontan teriak ‘We did it!’ dan itu membuat suasana di lokasi syuting selalu penuh semangat,” ujarnya.

 

The Shadow Strays

 

Bagi Timo Tjahjanto sendiri, “The Shadow Strays” membuktikan bahwa film aksi tak mengenal batasan gender. “Selama karakternya kuat, entah itu tokohnya pria dewasa 30 tahun atau remaja perempuan 17 tahun, film action tetap bisa sukses,” tegasnya. Dia menambahkan, cerita ini sebenarnya tentang cinta dan cara seseorang mengekspresikannya. “13 punya trauma masa kecil, kehilangan Ibu, makanya pertemuannya dengan Monji membuatnya kembali peduli dan ingin melindungi,” jelas Timo.

 

Film yang tayang perdana di program Midnight Madness Toronto International Film Festival (TIFF) ini mendapat sambutan hangat. Dengan penampilan para pemain yang luar biasa, The Shadow Strays siap menghadirkan kisah mendebarkan tentang loyalitas, pembalasan, dan perjuangan untuk melindungi yang lemah. Angie