Kesantunan Muslimah Bermode

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi poros mode busana muslimah. Desainer kelas dunia, seperti Marc Jacobs pun telah menghadirkan sentuhan hijab seperti turban di koleksi Spring/Summer 2018. Sebut pula nama brand Valentino, Gucci, dan Dolce & Gabbana yang memproduksi kaftan panjang diikuti juntaian lengan panjang pula.

Demi memberikan kemudahan masyarakat mengetahui tren mode muslim terkini, Indonesia Fashion Chamber (IFC) bersama dengan Dyandra Promosindo, HijabersMom Community, Hijabers Community, dan Islamic Fashion Institute, kembali mengadakan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) beberapa saat lalu. Acara yang berlangsung di main lobby dan plenary hall Jakarta Convention Center berhasil menarik lebih dari 51.000 pengunjung.

“Sebagai event dan movement berkelanjutan yang diarahkan sebagai ajang taraf internasional, MUFFEST dapat menjadi salah satu lokomotif dalam menggerakkan industri fashion tanah air dan ruang bagi seluruh stakeholder terkait untuk saling bersinergi memperkuat ekosistem industri fashion muslim Indonesia, agar Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia di tahun 2020,” tukas CEO PT Dyandra Media International Tbk Rina Radinal Maksum.

Selain menghadirkan eksibisi lebih dari 200 brand, juga terdapat peragaan busana muslimah seperti Zoya, Rya Baraba, Najua Modest Syar’i by Najua Yanti, Ivan Gunawan, Meemaa Style by Chaera Lee, dan lainnya. Acara lain yang tak kalah serunya adalah kompetisi makeup dan tata hijab yang diselenggarakan oleh Wardah, seminar Trend Forecasting 2019/2020 bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan kompetisi desain Modest Young Design Competition (MYDC) 2018 dan Next Face MUFFEST 2018.

Kami menyoroti pagelaran busana Wardah Sinar & Pijar yang berkolaborasi dengan sejumlah desainer muda seperti Barli Asmara. Dari beberapa koleksi yang dibawakan, selain berukuran maksi pada celana dan luaran disematkan pula aksen ruffle di bagian lengan ataupun dada.