Di era kecantikan modern, konsumen semakin memperhatikan transparansi dan kualitas produk yang mereka gunakan, khususnya dalam industri skincare yang terus berkembang pesat. Beragam merek berlomba-lomba menghadirkan formula terbaik sekaligus meyakinkan konsumen akan keamanan serta efektivitas produk. Hal ini mendorong sejumlah brand kecantikan untuk menunjukkan proses produksi kepada publik sebagai bentuk keterbukaan dan kepercayaan. Elsheskin, brand skincare lokal, menggelar acara Factory Visit bagi media dan konsumen, memberikan kesempatan melihat langsung bagaimana produknya diracik di PT Immortal Cosmedika, Tapos, Depok (8/11/2024).
Menurut Chika Wijayanti, Brand Manager Elsheskin, acara ini bukan sekadar kunjungan pabrik biasa. “Selain memperkenalkan proses produksi, kami ingin menunjukkan cara kami membuat program-program inovatif dan standar kualitas yang diterapkan dalam setiap produk kami,” ujar Chika. Kegiatan ini dihadiri oleh influencer, Key Opinion Leaders (KOL), media, serta pelanggan setia yang diberi kesempatan memahami lebih dalam tentang proses di balik produk Elsheskin.
Bima, Head Product Development Elsheskin, menjelaskan bahwa setiap produk harus memenuhi standar aman untuk memastikan kualitasnya. “Kami melakukan pengujian ketat, termasuk uji cemaran mikroba dan logam berat, dilakukan sebelum produk sampai ke tangan konsumen,” jelasnya. Setiap bahan aktif dalam produk dipilih dengan hati-hati untuk memberikan manfaat terbaik bagi kulit, sementara bahan-bahan tambahan yang tidak esensial, seperti pewangi, biasanya dihindari.
Elsheskin menggunakan pendekatan SkinCentral Technology, kombinasi bahan aktif klinis, bahan-bahan alami, serta agen pelindung kulit. Mulai dari proses gramasi yang memastikan takaran bahan, dilanjutkan dengan mixing, quality check, hingga tahap filling dilakukan dengan ketelitian.
Setiap batch produk yang diterima Elsheskin melalui pengecekan tambahan untuk menjaga kualitas konsisten. Sepuluh sampel dari setiap batch diuji ulang di laboratorium eksternal, sebagai bukti komitmen Elsheskin dalam mempertahankan standar produk mereka. Tak hanya itu, Elsheskin juga mengumumkan rencana pengembangan laboratorium R&D sendiri untuk mendukung inovasi formulasi. Dengan adanya tim ahli formulator dan dermatologi, Elsheskin berharap dapat menghadirkan produk yang semakin efektif dan sesuai dengan kebutuhan kulit perempuan Indonesia. Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan Elsheskin dalam memberikan solusi skincare yang menyeluruh.
Chika menyampaikan bahwa Elsheskin berharap kegiatan Factory Visit ini dapat memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. “Kami ingin semua orang melihat langsung upaya kami dalam menjaga kualitas produk,” ungkapnya. Dengan acara seperti Factory Visit ini, brand berharap dapat membuka pandangan konsumen terhadap kualitas yang menjadi inti produk.
Cut Nisa Amalia, Head of Marketing Elsheskin, turut memberikan pandangannya mengenai perjalanan Elsheskin yang telah berkiprah lebih dari satu dekade sebagai brand skincare lokal. Berdiri di Yogyakarta dengan visi membantu perempuan Indonesia mencapai kulit sehat dan glowing, Elsheskin terus berinovasi meski menghadapi banyak tantangan di tengah persaingan ketat industri skincare.
"Elsheskin hadir dengan mimpi besar, namun jalan menuju mimpi itu ternyata tidak mudah. Kami tidak mau kehilangan kepercayaan konsumen yang sudah kami bangun selama 10 tahun," ujarnya dengan penuh keteguhan. Menyikapi isu overclaim yang sempat mencuat terkait produk mereka, Nisa menegaskan bahwa Elsheskin selalu memilih bersikap transparan meskipun ada risiko besar dalam hal penjualan. Kejadian tersebut, lanjut Nisa, telah menjadi pembelajaran berharga dan membawa perubahan besar dalam standar kualitas produk Elsheskin.
"Kami memilih untuk jujur kepada konsumen, meski risiko kehilangan omzet sangat besar. Dengan komitmen baru, kami hadir dengan cara yang lebih baik," ungkapnya positif. Kini, Elsheskin kembali memperkenalkan diri dengan semangat baru untuk terus mempersembahkan produk-produk berkualitas yang diracik dengan penuh dedikasi bagi perempuan Indonesia dan visi yang lebih kokoh. Angie