Pendidikan yang merata menjadi faktor penting dalam membangun generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Dalam rangka Hari Pendidikan Internasional, aplikasi crypto all-in-one PINTU menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk #PintukeMasaDepan di Panti Asuhan Nurul Iman Mentas, Jakarta Selatan.

Senior Talent Acquisition & Employer Branding PINTU Nadine menyampaikan bahwa perusahaan berupaya berkontribusi dalam meningkatkan akses edukasi di Indonesia. “Sebagai perusahaan asli Indonesia, mengambil peran aktif untuk meningkatkan akses edukasi menjadi bagian penting bagi perjalanan kami. Melalui program ini, kami memberikan berbagai alat penunjang pendidikan, mulai dari buku-buku, alat tulis, hingga kegiatan edukasi yang menarik untuk meningkatkan minat baca dan belajar,” ujarnya.

Berdasarkan data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, hanya mencapai 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang, hanya satu yang memiliki kebiasaan membaca. Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Tantangan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukan generasi muda agar memiliki akses pendidikan yang lebih baik dan daya saing yang tinggi. Hal ini tentu berkontribusi bagi kemajuan negara,” kata Nadine.

Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) 2024 mencatat peningkatan stabil dalam akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan lingkungan belajar di Indonesia. Saat ini, sebanyak 53,32 juta anak telah mendapatkan layanan pendidikan di lebih dari 448.000 satuan pendidikan di seluruh negeri.

“Program CSR ini menjadi langkah awal yang baik dan komitmen jangka panjang kami dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih cerah. Ke depan, kami akan terus memperluas program edukasi guna mendorong percepatan akses pendidikan di Indonesia,” tutup Nadine.