Pertama di Indonesia, Hair Transplant Tanpa Cukur Hadir di Klinik Permata Wong

 

 

Kabar baik hadir bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan kebotakan atau penipisan rambut. Masalah yang membuat tak sedikit selebriti Indonesia pergi keluar negeri untuk melakukan transplantasi rambut, kini hadir di Indonesia tepatnya di Klinik Permata Wong. Lebih spesial dan pertama di Indonesia, prosedur hair transplant di sini bahkan bisa dilakukan tanpa cukur plontos atau botak. 

 

Dr. Ivan Wong, Sp.DVE, Spesialis Dermatovenereologi & Estetika; Scalp & Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan, menjelaskan, kebotakan adalah hal yang sangat umum terjadi, baik di pria maupun wanita. Kebotakan dapat menimbulkan kesan premature aging sehingga tentu akan memberikan dampak yang signifikan pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang. 

 

Lebih lanjut, Dr. Ivan Wong, Sp.DVE menuturkan bahwa kebotakan pada dasarnya berhubungan erat dengan kondisi genetik, namun juga dipengaruhi antara lain oleh faktor lingkungan, stress, dan kesehatan kulit kepala. Transplantasi rambut sendiri merupakan metode memindahkan folikel atau akar rambut dari area donor (umumnya berada di kepala bagian belakang) ke bagian yang botak.

 

 

“Pada saat prosedur hair transplant dilakukan, hampir semua tempat di seluruh dunia akan memerlukan pencukuran di area donor. Dengan teknik hair transplant tanpa cukur ini, tidak diperlukan pencukuran pada area donor, sehingga setelah tindakan pasien dapat beraktivitas normal dengan lebih seamless,” ujar Dr. Ivan Wong.

 

Di Indonesia, sang dokter menyebut bahwa mayoritas pasien transplantasi rambut yang pernah dia tangani, adalah penipisan rambut atau kebotakan di derah depan maupun tengah kepala, baik laki-laki maupun perempuan.

 

Secara detail, berikut beberapa keunggulan transplantasi rambut tanpa cukur di Klinik Permata Wong: 

 

● Prosesnya tidak memerlukan cukur sama sekali, berbeda dengan tren hair transplant rambut yang perlu dilakukan cukur botak plontos atau cukur plontos di bagian belakang, sehingga pasien dapat beraktivitas pada keesokan harinya tanpa kepalanya harus tercukur botak.

● Cocok untuk mereka yang tidak mau terlalu banyak tampak seperti habis transplan rambut.

● Hasil natural, tidak tampak seperti menggunakan wig.

 

“Di Klinik Permata Wong, kami tidak hanya bertindak sebagai ‘tukang tanam rambut’ tapi juga memerhatikan banyak aspek lain, seperti asesmen awal untuk menentukan design hairline dan perawatan pasca tindakan supaya hasil tanam rambut bisa tetap optimal dalam jangka panjang,” pungkas dr. Ivan Wong. [Arfi]