Dalam rangkaian perayaan ulang tahun ParagonCorp yang ke-40 tahun, perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia, bekerja sama dengan Wahana Kreator meluncurkan sebuah film pendek berjudul “Mengusahakan Pertolongan Ilahi” yang terinspirasi dari kisah perjuangan hidup Nurhayati Subakat, yang sebelumnya sempat diangkat dari novel biografi karya A Fuadi.
Nurhayati Subakat, tak lain merupakan sosok pendiri PT Paragon Technology and Innovation (PTI), perusahaan yang menaungi banyak merek kosmetik terkenal Indonesia, mulai dari Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Putri, Laboré, Biodef, Instaperfect, Crystallure, Tavi, Wonderly, dan masih banyak lagi.
Deputy CEO ParagonCorp, yang juga putri dari Nurhayati Subakat, dr. Sari Chairunnisa menyampaikan, bahwa peluncuran film ini juga menjadi ajang bagi perusahaan untuk menyebarkan nilai-nilai yang dianut oleh sang founder untuk banyak orang, khususnya kepada para pegawai.
“Awalnya kita buat novel, terus kami terpikir untuk membuat film yang lebih universal dan agar lebih mudah dipahami oleh orang banyak,” jelas dr. Sari dalam acara pemutaran perdana film pendek, Jumat (28/2/2025) di CGV Grand Indonesia, Jakarta.
Lewat film pendek ini, ParagonCorp mencoba menyebarkan pesan, bahwa kesuksesan tidaklah terjadi dalam sekejap mata. Perlu perjuangan, tantangan dan cobaan seperti yang dialami Nurhayati, sebelum akhirnya perusahaan kecantikan asal Indonesia tersebut sukses hingga saat ini.
“Berani bermimpi dan memulai dari yang kecil. Sekarang ini kelihatannya kalau memulai usaha itu inginnya serba instan, tapi Bu Nur itu bikin Paragon sendiri dari bawah,” pungkasnya.
Disutradarai oleh Gina S. Noer dan Kurnia Cahaya Putra, film pendek “Mengusahakan Pertolongan Ilahi” bercerita tentang tiga fase kehidupan Nurhayati, yaitu saat remaja, dewasa dan di usia lanjutnya.
Diperankan oleh Nafiza Fatia Rani sebagai Nur Remaja, Revalina S. Temat sebagai Nur Dewasa dan Widyawati sebagai Nur saat ini, ketiga fase memiliki tantangan, cobaan dan pelajaran tersendiri yang pada akhirnya sukses membentuk sosok tangguhnya kini.
Lebih lanjut, sinopsis lengkap film pendek “Mengusahakan Pertolongan Ilahi” mengisahkan tentang Nur, seorang Ibu, mendapati ketiga anaknya, Harman, Salman, dan Sari, bertamu ke rumahnya, berkumpul saling berbagi kekuatan atas berita bahwa Nur terkena kanker. Melihat ketiga anaknya dirundung duka, Nur berkilas balik ke masa lalunya, ke saat-saat di mana keteguhannya juga diuji.
Sebagai pengusaha wanita Muslim, Nur melewati perjalanan yang penuh liku, dari menjajakan produknya dari salon ke salon dan ditolak hingga akhirnya memuncak pada sebuah kebakaran besar yang menghancurkan pabrik rumahannya di tahun 1990.
Di tengah kegelisahan dan tekanan sosial pada masa itu, Nur juga berkilas balik ke masa remajanya di tahun 1966, ketika ayahnya wafat meninggalkannya dan ibunya beserta ketujuh saudaranya. Dari sang Ibu, Nur akhirnya mampu memberikan pemaknaan baru terhadap ujian yang dihadapinya: bahwa ia bukanlah penanda untuk berhenti, melainkah pengingat bahwa hidup senantiasa berjalan dan maka dari itu, kita seharusnya fokus pada manfaat yang kita bisa berikan.
Dengan keberanian yang diwariskan keluarganya, Nur memutuskan untuk membangun kembali usahanya, memberikan harapan baru kepada para karyawannya. Sementara di masa kini, Nur memberikan kain yang sudah ia siapkan sendiri sejak kecil untuk meninggal, memberikan pengertian dan dukungan kepada anak-anaknya berupa pemahaman bahwa keberanian datang dari iman, dan hanya dengan imanlah kita bisa terus mengusahakan pertolongan Ilahi. (Arfi | Dok. ParagonCorp)