Taza Bawa Modest Fashion Indonesia ke London Muslim Shopping Festival 2025

 

Industri mode muslim global terus berkembang, mencerminkan lebih dari sekadar tren, tetapi juga identitas dan nilai yang mendalam. Salah satu langkah strategis dalam pergerakan ini datang dari Taza, brand modest syar’i asal Indonesia, yang akan tampil di London Muslim Shopping Festival (LMSF) 2025. Koleksi terbarunya, The Unfeigned, bukan hanya menampilkan keindahan busana syar’i, tetapi juga menjadi simbol visinya untuk membawa modest fashion Indonesia ke panggung internasional.

 

Ashila Ramadhani, Founder Taza, mengungkapkan bahwa keputusan untuk melangkah ke LMSF 2025 adalah titik balik bagi brand ini. “Jujur, awalnya ada banyak keraguan. Aku pikir mungkin di London sudah banyak material seperti yang kami gunakan. Tapi ternyata, koleksi terbaru kami, The Unfeigned, justru mendapat sambutan positif! Banyak yang bilang bahan Taza terasa berbeda, unik, dan belum pernah mereka temukan di tempat lain.”

 

Keunikan material dan identitas desain yang kuat membuat Taza menarik perhatian pasar global. “Pasarnya ada, kelasnya ada, dan yang lebih membanggakan, selera mereka pun sejalan dengan visi kami. Ini membuktikan bahwa fashion syar’i bisa mendunia, dan Taza siap menjadi bagian dari perjalanan itu,” tambah Ashila.

 

Berbagai pemangku kepentingan industri fashion turut ambil bagian, termasuk perwakilan pemerintah, komunitas modest fashion, dan media. Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Taza. “Keikutsertaan Taza di London Muslim Shopping Festival 2025 menunjukkan bahwa modest fashion Indonesia memiliki daya saing di pasar global. Dengan kreativitas dan kualitas yang terus dikembangkan, brand lokal seperti Taza berpotensi untuk semakin dikenal dan diterima di kancah internasional.”

 

Koleksi The Unfeigned memiliki makna mendalam bagi Ashila dan keluarganya. Terinspirasi dari sang ayah, koleksi ini mengusung filosofi sincerity, ketulusan dalam menciptakan busana yang tak hanya indah, tetapi juga bermakna. “The Unfeigned Collection lahir dari perjalanan personal saya dan adik saya. Ayah, Rahimahullah, selalu mengajarkan kami tentang pentingnya ketulusan. Kata ‘unfeigned’ sendiri berarti tulus, sesuatu yang tidak dibuat-buat, sejalan dengan nilai yang kami pegang sejak awal membangun Taza,” jelas Ashila.

 

Konsep "From Ayah to London" menjadi cerminan perjalanan emosional sekaligus profesional bagi Taza. Sang ayah adalah sosok yang selalu mendukung penuh langkah ini, dan semangatnya tertuang dalam setiap desain koleksi terbaru. Ketua Departemen Pembinaan 11 MES DK Jakarta, Robi Apriyadi, menambahkan, “Koleksi ini berhasil menggabungkan tiga elemen penting: keunikan budaya Indonesia, prinsip kesopanan dalam berpakaian sesuai syariat Islam, serta estetika modern yang dapat diterima di pasar global.”

 

The Unfeigned Collection terdiri dari 18 model, termasuk satu edisi spesial dan eksklusif. Koleksi ini dirancang untuk menghadirkan harmoni antara elegansi, kenyamanan, dan makna, serta dirilis dalam tiga tahap pemesanan pada 5, 10, dan 15 Maret 2025. Tak sekadar busana, koleksi ini menjadi simbol perjalanan Taza untuk membawa modest fashion Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. [Angie | Dok. Taza]