Tim Mahasiswa ITB Wakili Indonesia ke Paris di Ajang Inovasi Kecantikan Global L'Oreal

 

 

Satu langkah menuju panggung dunia, tiga mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengamankan posisi sebagai pemenang nasional L’Oréal Brandstorm 2025. Tim yang menamakan diri mereka Ganara ini siap membawa inovasi kecantikan pria ke kompetisi internasional di Paris, melawan perwakilan dari 63 negara lainnya.

 

Kompetisi ini bukan sekadar ajang adu ide. L’Oréal Brandstorm dikenal sebagai satu-satunya kompetisi inovasi global yang bersertifikasi dan terbuka untuk anak muda. Di Indonesia sendiri, tahun ini tercatat lebih dari 6.300 peserta yang ikut bersaing dalam proses seleksi ketat sejak awal.

 

Final nasional digelar pada 16 April 2025 di kantor pusat L’Oréal Indonesia, di mana sepuluh tim finalis mempresentasikan solusi inovatif mereka di hadapan dewan juri. Tim Ganara tampil menonjol lewat “L’Oréal ReviveMist,” konsep produk skincare berbasis teknologi yang dirancang khusus untuk kebutuhan perawatan kulit pria.

 

Pasar produk kecantikan dan perawatan pria memang sedang naik daun. Data global menunjukkan nilai pasar ini sudah menyentuh angka USD 54 miliar pada tahun 2023, dan Indonesia menunjukkan tren serupa. Di antaranya, kulit kusam, berminyak, dan jerawat masih menjadi tiga masalah kulit utama yang dicari solusinya oleh konsumen pria di tanah air.

 

“Peningkatan permintaan ini mendorong kami untuk merancang sesuatu yang praktis, inovatif, dan sesuai dengan gaya hidup pria modern,” ujar Muhammad Nabil Razhin, salah satu anggota Tim Ganara. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada timnya untuk mewakili Indonesia di ajang dunia.

 

Tidak hanya membawa ide, peserta juga dibekali berbagai pelatihan, mulai dari sesi mentoring hingga bimbingan bisnis. Kompetisi ini dirancang agar lebih dari sekadar presentasi produk, melainkan juga menjadi platform pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

 

Di sisi lain, General Manager L’Oréal Consumer Products Division Indonesia, Kerim Genya, menegaskan pentingnya inklusivitas dalam inovasi produk. Ia menyebut bahwa kebutuhan konsumen saat ini jauh lebih beragam, dan teknologi memiliki peran besar dalam menjawab kebutuhan tersebut.

 

“Melalui Brandstorm, kami mengajak generasi muda untuk menciptakan solusi nyata dan menjawab kebutuhan konsumen dari berbagai latar belakang. Tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki,” ungkapnya.

 

L’Oréal Brandstorm pertama kali digelar di Indonesia pada tahun 1992. Selama lebih dari tiga dekade, ajang ini telah berkembang menjadi salah satu pintu gerbang masuk generasi muda ke dunia industri kecantikan yang semakin terdigitalisasi.

 

Setelah dinyatakan sebagai pemenang nasional, Tim Ganara akan mengikuti pelatihan lanjutan bersama tim L’Oréal Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Paris pada Juni mendatang.

 

“Menggabungkan inovasi, kreativitas, dan teknologi, kami ingin L’Oréal Brandstorm menjadi ruang bagi talenta muda Indonesia untuk unjuk gigi dan bergerak membawa perubahan,” tutup Junaid Murtaza, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia.