Perjalanan THENBLANK adalah cerita banyak perempuan yang sedang merintis, tidak selalu besar, tidak selalu cepat, tapi terus bergerak.
Saat banyak remaja seusianya masih sibuk mencari jati diri, Mutiara Kamila Athiyya sudah mulai membangun sesuatu yang bahkan belum tentu dipercaya oleh orang dewasa, brand fashion sendiri. Saat itu usianya baru 15 tahun, masih duduk di bangku SMA. Modal awalnya Rp1,5 juta dari sang ayah dan satu keyakinan, bahwa mimpi besar bisa dimulai dari tempat sekecil apa pun, bahkan dari ruang tamu.
Perjalanan THENBLANK memang bermula dari ruang tamu rumahnya di pinggiran kota. Dari situ, Mutiara mulai menapaki dunia fashion dengan penuh semangat. Kecintaannya tumbuh alami, terinspirasi dari sang ibu yang memiliki butik kecil yang memperkenalkannya pada dunia tekstil sejak kecil. Tapi dia tahu dunia fashion lokal perlu sesuatu yang segar, yang tidak terlalu formal atau santai, namun hadir tepat di tengah kebutuhan perempuan yang sedang membangun hidup, karier, dan identitas.
Mutiara belajar seluk-beluk tekstil dan desain, sambil terus mencari ciri khas brand yang kuat untuk perempuan muda urban, dari daily wear hingga workwear.Ia tumbuh bersama THENBLANK, brand yang sejak awal tidak hanya menjual pakaian, tapi juga menyampaikan gagasan tentang hidup yang ringkas tapi tetap punya ruang untuk ekspresi. Gaya minimalis yang dipilih mencerminkan kehidupan perempuan muda urban yang cepat dan serba bisa, tanpa meninggalkan keinginan untuk tampil rapi dan merasa nyaman dengan diri sendiri.
“Saya mulai di usia 15 tahun, saat banyak orang masih ragu untuk bermimpi besar. Tapi saya percaya, justru di usia itu kita bisa mulai membangun dari nol. Dari produksi manual, menyusun SOP dari kertas kosong, sampai membentuk tim yang saling percaya dan tumbuh bersama,” cerita Mutiara. Ia tak menyebut kisahnya sebagai perjuangan luar biasa, tapi proses yang terus-menerus ia rawat, karena menurutnya, konsistensi dan rasa percaya dalam tim jauh lebih penting daripada hasil instan.
Tumbuh Bersama Generasi Digital
THENBLANK bukan tipe brand yang langsung meledak. Tapi justru di situlah kekuatannya, tumbuh perlahan, dengan karakter yang dibentuk dari pengalaman jatuh bangun. Saat e-commerce mulai ramai, THENBLANK ikut masuk. Salah satu langkah penting terjadi pada 2018 ketika mereka memutuskan hadir secara penuh di platform digital, termasuk membuka toko resmi di Shopee.
Keputusan itu bukan sekadar mengikuti arus. Mereka memilih hadir di ruang yang memang jadi tempat perempuan muda aktif bergerak, terhubung, dan menemukan inspirasi lewat layar ponsel setiap hari, dan terbiasa mencari inspirasi lewat layar ponsel. Shopee bagi THENBLANK bukan cuma tempat jualan. Platform ini jadi ruang untuk mencoba ide, membangun koneksi langsung, dan memahami ritme baru dalam dunia fashion digital.
Mereka mulai mencoba Shopee Live. Di awal, semua dilakukan sendiri, mulai dari set pencahayaan, styling produk, sampai membaca komentar satu per satu. Tapi justru dari situ mereka belajar tentang pentingnya mendengar langsung suara pelanggan. Eksperimen demi eksperimen membentuk cara kerja yang lebih lincah. Koleksi dibuat dari tren dan cerita yang dekat dengan keseharian. Seperti koleksi “Raya: Nostalgia” yang dirilis tahun 2024, disusul oleh “Raya: Temurun” di tahun 2025, yang menyentuh sisi lebih personal. Koleksi ini menggabungkan potongan minimalis dengan motif dan tekstur yang terinspirasi dari warisan budaya. Keduanya memperlihatkan bahwa THENBLANK bukan hanya terus relevan, tapi juga terus tumbuh bersama pelanggannya, dengan cerita, memori, dan nilai yang hidup dari satu musim ke musim berikutnya.
Tak berhenti sampai disitu, pada Juli 2025 ini THENBLANK menyiapkan peluncuran koleksi denim eksklusif bertajuk “Blueprint” yang akan dijual khusus di Shopee. Koleksi ini merupakan pengembangan dari produk denim sebelumnya yang menjadi salah satu best seller di Shopee. Koleksi Blueprint menghadirkan celana barrel, rok, dan outerwear dengan potongan timeless dan versatile, dirancang untuk perempuan urban yang ingin tampil tangguh namun tetap nyaman. Peluncuran Blueprint akan dikemas melalui fitur-fitur Shopee seperti Shopee Live dan Shopee Video.
Berani Tumbuh, Berani Berbeda
Kini, THENBLANK dikenal sebagai salah satu brand lokal yang konsisten menjaga gayanya sendiri. Mereka tak sekadar ikut arus, tapi punya ritme sendiri. Dari awal yang sederhana, kini mereka menjual ribuan produk setiap bulannya dan membangun komunitas perempuan yang punya semangat serupa: berani tumbuh dari hal kecil, berani gagal, dan berani membentuk jalannya sendiri.
Bagi Mutiara, bisnis bukan hanya demi mencari keuntungan, melainkan menciptakan sistem kerja yang sehat, membangun kepercayaan dalam tim, dan tumbuh dengan cara yang menyenangkan. Fashion pun cara untuk terus melangkah sambil tetap setia pada diri sendiri. “Kami tidak mengejar kesempurnaan,” ujarnya. “Tapi kami terus belajar menjadi versi terbaik dari diri kami, sebagai brand dan sebagai individu.”