Tren bare skin yang menonjolkan kulit sehat tanpa riasan kini semakin populer. Tantangannya, kulit tetap rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV yang datang dari berbagai arah dan spektrum. Hal ini disampaikan dr. Stanley Setiawan, SpDVE, FINSDV, FAADV, yang memaparkan pentingnya perlindungan kulit dari spektrum sinar UV secara menyeluruh, dalam sesi edukasi di Main Stage Hall B, JICC, pada gelaran The BFF Festival (15/8).
Menurut dr. Stanley, kulit sehat yang memiliki warna merata, elastisitas baik, dan hidrasi cukup akan memengaruhi rasa percaya diri. “Kulit adalah organ terluar yang pertama kali terpapar sinar UV, polusi, radikal bebas, dan logam berat. Semua itu berkontribusi terhadap kerusakan kulit, baik secara langsung maupun perlahan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa penggunaan tabir surya atau sunscreen adalah langkah perlindungan utama. “SPF saja tidak cukup. SPF melindungi dari UVB, sementara untuk UVA diperlukan perlindungan tambahan yang ditandai dengan PA. Pilih produk dengan PA+++ atau PA++++ agar perlindungan lebih optimal,” katanya.
Kesadaran akan perlindungan menyeluruh ini menjadi alasan La Roche-Posay menghadirkan Anthelios UVMune 400 Sunscreen SPF 50+ PA++++ di Indonesia. Pandu Brodjonegoro, Marketing Director LDB Indonesia, menjelaskan bahwa produk ini dirancang untuk memberikan proteksi terhadap sinar UVA ultra panjang hingga 400 nm, berkat teknologi Mexoryl 400. “Formulanya tidak hanya memberikan perlindungan tinggi tetapi juga tetap nyaman digunakan sehari-hari, bahkan untuk kulit sensitif,” kata Pandu.
Melasyl merupakan bahan aktif hasil penelitian 18 tahun yang bekerja mencegah pembentukan noda hitam dari dalam kulit, sementara Mexoryl 400 adalah filter UV yang mampu menangkal paparan ultra long UVA hingga panjang gelombang 400 nanometer. “Kombinasi proteksi luar dari Mexoryl 400 dan perlindungan dalam dari Melasyl menjadi solusi penting di negara tropis seperti Indonesia, yang hanya punya dua musim,” jelas dr. Stanley.
Pandu menambahkan, penting memilih sunscreen sesuai jenis kulit. “Bagi kulit berminyak dan rentan jerawat, pilih sunscreen ringan dan sweat-resistant. Untuk kulit kering dan sensitif, cari formula yang memberi kelembapan. Sunscreen digunakan setiap hari, bukan hanya saat cuaca terik,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar tidak mengandalkan SPF dalam make up karena perlindungannya minim.
Dr. Stanley menutup dengan mengingatkan bahwa white cast atau efek abu-abu pada kulit kini bisa dihindari berkat formula baru yang lebih nyaman digunakan, termasuk oleh pria. “Yang terpenting, jangan menunggu masalah muncul. Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati,” ujarnya.
Dengan formulasi yang tahan air, tidak meninggalkan rasa lengket, dan cocok digunakan di iklim tropis, Anthelios UVMune 400 diharapkan dapat menjadi solusi perlindungan kulit yang optimal. Kombinasi teknologi perlindungan spektrum luas dan kenyamanan penggunaan harian menjadi nilai tambah yang relevan bagi masyarakat Indonesia yang aktif beraktivitas di luar ruangan. (Naskah & Foto: Angie)